Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil menyesalkan adanya insiden pembakaran bendera HTI bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan meminta semua pihak agar tidak terprovokasi.

"Saya menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang ada kalimat tauhidnya. Mau niat dan maksudnya apa pun saya kira itu tidak baik. Lain kali kalau ada hal seperti itu serahkan pada aparat keamanan yang lebih paham hukum," kata Gubernur Emil seusai menghadiri acara di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa.

Dia menuturkam sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan tokoh untuk mengetahui kondisi terakhir yang terjadi mengimbau masyarakat untuk menyerahkan semua penyelesaian kepada pihak kepolisian.

"Dan saya sudah mendapat laporan kepolisian sudah mengamankan tiga orang yang melakukan tindakan tersebut," kata dia.

Gubernur Emil juga meminta semua pihak untuk belajar menyampaikan pendapat atas ketidaksukaannya terhadap sesuatu dengan cara yang beradab yakni diukur dari cara menyampaikan pendapat dan cara menyelesaikan pendapat.

"Saya imbau masyarakat Jawa Barat dan Indonesia untuk tetap jaga kondusivitas serahkan jika ada aspek pidana kepada kepolisian dan kita ambil hikmahnya," ujarnya.

Senada dengan Gubernur Emil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat tetap tenang terhadap kejadian dugaan pembakaran bendera HTI di Kabupaten Garut.

Wagub Uu meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap oknum pembakar bendera tersebut.

"Jadi untuk masyarakat diminta tenang, percayakan kepada aparat karena ini negara hukum," ucapnya.

Uu mengatakan kejadian tersebut memang sedikit mengecewakan karena bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2018 yang semestinya diperingati dengan kegiatan positif.

Dia menilai dugaan pembakaran bendera tauhid tersebut harus menjadi pembelajaran bagi kaum muslim lainnya.

"Hal ini harus jadi pelajaran bagi kita semua. Bila umat muslim itu harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan pada dulu para santri ikut membantu kemerdekaan Indonesia dan mereka bersama kiai berjuang melawan penjajah sehingga kaum muslim perlu meneladani perjuangan para santri tersebut.

Baca juga: Polda Jabar minta masyarakat jangan sebar video pembakaran bendera HTI


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018