Garut (Antaranews Jabar) - Sebanyak 33 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk jalur khusus honorer Kategori Dua (K2) tidak terisi karena tidak ada yang mendaftar, padahal kuota yang disediakan pemerintah sebanyak 240 orang.

"Ya ada 33 kuota CPNS untuk honorer K2 yang tidak terisi," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut telah memprioritaskan CPNS 2018 untuk K2 sebanyak 240 orang, tetapi sampai batas waktu pendaftaran hanya 207 honorer yang daftar CPNS.

CPNS untuk kuota honorer itu, kata dia, khusus usianya di bawah 35 tahun sesuai Peraturan Pemerintah dalam pengangkatan CPNS.

"Kami prioritaskan untuk K2 yang umurnya di bawah 35 tahun," katanya.

Ia mengaku prihatin adanya kuota yang disediakan pemerintah daerah itu ternyata tidak dapat terisi penuh dan tidak bisa dipindahkan karena pendaftaran sudah ditutup.

"Sangat prihatin karena kuotanya tidak terisi semua," katanya.

Ia mengungkapkan, persoalan tidak terisinya kuota CPNS untuk honorer itu karena adanya kesalahan saat verifikasi data honorer di bawah usia 35 tahun.

Hasil data sebelumnya, kata Rudy, honorer usia 35 tahun tercatat 300 orang, tetapi kenyataannya hanya 200 orang.

"Memang begitu ada kesalahan data," katanya.

Ia menambahkan, CPNS dari jalur K2 akan mengikuti seleksi sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah sehingga belum dipastikan semuanya lolos menjadi PNS.

"Akan diseleksi dulu, kita tinggal tunggu saja hasilnya bagaimana," kata Rudy.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018