Garut (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebar tiga tim untuk membantu proses penjemputan warganya yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, untuk kembali pulang ke daerah secara gratis.

"Tim Pemkab Garut dibagi tiga tim dalam membantu menjemput warga Garut yang menjadi korban di Palu," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika, Ricky R Darajat kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, tiga tim yang sudah dibentuk Pemkab Garut itu yakni tim pertama disiagakan di Makasar, selanjutnya ditangani tim kedua di Jakarta hingga tim ketiga di Posko Garut sebelum akhirnya diantar ke rumahnya masing-masing.

Warga Garut yang sudah dibantu pemulangannya sejak 6 sampai 9 Oktober 2018, kata dia, sudah mencapai 94 orang dengan rincian pemberangkatan dari Makasar 47 orang, dari Balikpapan 28 orang, dari Gorontalo 1 orang dan Palu 18 orang.

"Warga Garut yang dipulangkan tim Pemkab Garut sejak Sabtu sampai Selasa sebanyak 94 orang," katanya.

Ia menyampaikan, sebelumnya pemerintah daerah bersama Kepolisian Resor Garut sudah melakukan penjemputan korban bencana di Palu asal Garut sebanyak 64 orang dalam kondisi sehat dan selamat.

Menurut dia, warga Garut yang berada di Palu diperkirakan masih banyak, sebagian sudah pulang ke Garut, ada juga yang tetap bertahan tinggal di Palu karena sudah berkeluarga dan ingin menetap meskipun daerahnya terdampak bencana.

"Yang tersisa tinggal beberapa orang, itu juga karena mereka sudah menikah dengan orang Palu dan mempunyai keluarga di Palu," katanya.

Sedangkan sebagian besar warga Garut perorangan maupun keluarga, kata dia, sudah pulang dan sisanya akan siap dibantu segala biaya transportasi hingga sampai ke Garut.

"Untuk perantau dan orang Garut yang menetap di Palu bersama keluarga dari Garut sudah kami pulangkan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018