Bandung (Antaranews Jabar) - Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk memburu para begal yang mengakibatkan mahasiswi berinisial SP (23 tahun) meninggal dunia akibat aksi mereka.

"Tim sudah dibentuk sejak kemarin. Setelah kejadian, langsung terjunkan tim untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut lagi terkait kasus ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris Maulana ketika dihubungi melalui telepon di Bandung, Jumat.

Menurut Yoris, tim tersebut telah meminta keterangan sejumlah saksi dan menacari barang bukti lainnya, seperti kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Terkait dengan aksi sadis para begal tersebut, pihaknya mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati ketika hendak keluar rumah pada malam hari.

Sebelumnya, mahasiswi SP menjadi korban pembegalan di Kota Bandung akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.

SP menjadi korban begal di kawasan Jembatan Pasupati, Kota Bandung, Kamis (30/8) dini hari.

SP bersama temannya EA ketika kejadian sedang dibonceng oleh temannya yang mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas lewati Jembatan Pasupati, Kamis sekitar pukul 03.30.

Saat itu, mereka hendak menuju indekos rekannya di daerah Dipatiukur Kota Bandung.

Sepeda motor SP dan temannya E dipepet oleh dua orang pengemudi sepeda motor lainnya.

Dua orang tersebut mengambil tas SP hingga kemudian SP terjatuh ke jalan raya.


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018