Indramayu (Antaranews Jabar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melakukan inspesksi mendadak ke berbagai lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan semua hewan layak dipotong pada Idul Adha 1439 Hijriah.

"Berdasarkan pemantauan secara umum kondisi sapi, kambing, dan domba yang dijual di pasar hewan itu sehat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu Joko Pramono di Indramayu, Selasa.

Tim dari dinas itu, kata Joko, inspeksi ke sejumlah tempat penjualan hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu.

Joko mengatakan petugas hanya hanya menemukan penyakit mata merah dan virus pada domba, sedangkan sapi dan kambing dalam keadaan sehat.

Terhadap hewan yang sakit tersebut, katanya, langsung diberikan pengobatan agar kembali sehat.

Selain itu, tim menemukan hewan yang belum cukup umur sudah dijual di pasaran.

"Pemeriksaan yang dilakukan meliputi mata, mulut, gigi, dan bagian tubuh lainnya. Hasilnya hewan-hewan itu dalam kondisi sehat, meskipun ada juga yang ditemukan kurang umur," ujarnya.

Joko menambahkan untuk sapi-sapi yang beredar di Kabupaten Indramayu berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk domba, sebagian besar berasal dari Kabupaten Garut, Majalengka, dan Indramayu.

Data terakhir, 672 sapi, 2.382 domba, dan 384 kambing beredar di Kabupaten Indrmayu.

Joko mengatakan untuk membeli hewan kurban masyarakat harus memilih hewan yang baik, yakni cukup umur, nafsu makan baik, berdiri tegak, dan tidak ada luka.

Selain itu, kata dia, perlu diperhatikan mata hewan harus bersih, tidak bengkak, area hidung bersih, lembab/cenderung basah, kulit serta bulu bersih, area mulut dan bibir bersih, serta area anus bersih, tidak ada luka, serta kotoran padat. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018