Cirebon (Antaranews Jabar) - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada September 2018 akan melayani dua rute penerbangan internasional yaitu ke Jepang dan China.
"Bulan September kita ada penerbangan untuk dua negara yaitu Jepang dan China," kata Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Ekaputra di Cirebon, kemarin.
Menurut Virda, dua negara tersebut merupakan awal penerbangan internasional dari BIJB Kertajati. Saat ini baru satu penerbangan yang dilayani dan itu pun ke Surabaya.
Saat ditanya maskapai apa yang akan melayani rute internasional tersebut, Virda masih merahasiakannya dan belum mau memginformasikannya.
"Kalau maskapainya masih rahasia. Tapi targetnya awal September ini kita sudah ada penerbangan internasional ke kedua negara," katanya.
Dia mengatakan untuk saat ini penerbangan Kertajati-Surabaya yang dilayani oleh maskapai Citilink tingkat okupansi penumpang sudah mencapai 60 persen dari total kursi yang disediakan setiap hari.
Untuk itu pihaknya juga akan terus mensosialisasikan lagi keberadaan BIJB dan sejumlah penerbangannya kepada masyarakat.
"Kita memang masih perlu meningkatkan sosialisasi lagi di masyarakat, agar bisa lebih dikenal lagi," ujarnya.
Saat ini kata Virda, sejumlah penumpang yang memanfaatkan keberadaan BIJB masih didominasi oleh warga lokal, yang berada di kota dan kabupaten berdekatan dengan Majalengka.
Warga Majalengka sendiri lanjutnya, menjadi yang tertinggi yang menggunakan pesawat udara dari BIJB sebagai moda transportasinya.
"Pengguna penerbangan di BIJB masih warga Majalengka yang tercatat 38 persen, Cirebon 22 persen, Indramayu 20 persen. Sedangkan sisanya dari daerah sekitar lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Bulan September kita ada penerbangan untuk dua negara yaitu Jepang dan China," kata Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Ekaputra di Cirebon, kemarin.
Menurut Virda, dua negara tersebut merupakan awal penerbangan internasional dari BIJB Kertajati. Saat ini baru satu penerbangan yang dilayani dan itu pun ke Surabaya.
Saat ditanya maskapai apa yang akan melayani rute internasional tersebut, Virda masih merahasiakannya dan belum mau memginformasikannya.
"Kalau maskapainya masih rahasia. Tapi targetnya awal September ini kita sudah ada penerbangan internasional ke kedua negara," katanya.
Dia mengatakan untuk saat ini penerbangan Kertajati-Surabaya yang dilayani oleh maskapai Citilink tingkat okupansi penumpang sudah mencapai 60 persen dari total kursi yang disediakan setiap hari.
Untuk itu pihaknya juga akan terus mensosialisasikan lagi keberadaan BIJB dan sejumlah penerbangannya kepada masyarakat.
"Kita memang masih perlu meningkatkan sosialisasi lagi di masyarakat, agar bisa lebih dikenal lagi," ujarnya.
Saat ini kata Virda, sejumlah penumpang yang memanfaatkan keberadaan BIJB masih didominasi oleh warga lokal, yang berada di kota dan kabupaten berdekatan dengan Majalengka.
Warga Majalengka sendiri lanjutnya, menjadi yang tertinggi yang menggunakan pesawat udara dari BIJB sebagai moda transportasinya.
"Pengguna penerbangan di BIJB masih warga Majalengka yang tercatat 38 persen, Cirebon 22 persen, Indramayu 20 persen. Sedangkan sisanya dari daerah sekitar lainnya," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018