Cianjur (Antaranews Jabar)- Seratusan ibu rumah tangga dari berbagai wilayah di Cianjur, Jawa Barat, menghadiri seminar "Perempuan Hebat" yang digelar pakar ekonomi digital Daniel Tumiwa, Minggu. 

Daniel Tumiwa yang juga calon anggota legislatif dari dapil Cianjur-Bogor, bersama istrinya Inge Tumiwa Bachrens mengajak orang tua di Cianjur untuk menjadi orang tua yang hebat dan benar-benar memperhatikan anaknya.

"Baik dari keseharian menggunakan gawai ataupun sisi kesehatan dan makanan. Orang tua terutama kaum ibu, termasuk di Cianjur, dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat," katanya.

Bagi anak-anak di masa sekarang yang menjadi kaum milenial, dunia digital dengan gawainya bisa memberikan dampak positif ataupun negatif.?

"Kemajuan ini menuntut orang-orang beradaptasi dengan perkembangan jaman, termasuk menuntut orang tua untuk bisa lebih cerdas dan tangkas dalam penggunaan teknologi bagi anak-anak," katanya.

Ia menjelaskan, dengan kemajuan dunia digital tersebut, orang tua bukan harus melarang, sebab semakin dilarang maka anak akan semakin ingin tahu. Namun jika dibiarkan pun juga dapat membahayakan diri. 

Berdasarkan beberapa kasus pelecehan terhadap anak di Cianjur, tambah dia, ada yang berawal dari penggunaan media sosial dan gawai. ?

"Ini diakibatkan pengawasan dari orang tua dalam penggunaan gawai yang minim, sehingga menimbulkan ancaman tersendiri. Saya sepakat pada pandangan bahwa kontrol dari orang tua memegang peranan penting," katanya.

Internet sehat untuk anak-anak, tutur dia, harus tahu bagaimana melindungi privasi diri seperti tidak perlu mencantumkan nomor telepon, alamat rumah saat bersosial media.

Berikutnya adalah menetapkan batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam berselancar di dunia maya dan buat konsekuensi hukumannya bila dilanggar.

"Orang tua perlu mengajari anak tentang tanggung jawab dan paham soal etika berinternet juga menjadi kunci aman anak-anak memanfaatkan internet," katanya.

Sedangkan kaum ibu perlu menjaga asupan makanan bagi keluarga, terutama anak-anak karena dimulai dari makanan yang sehat maka kebahagiaan keluarga akan terwujud.

"Bercermin dari kisah Istri saya Inge Tumiwa-Bachrens, sejak SMP dia sudah menemani sang ayah menjalani pengobatan hingga kemudian ayah meninggal karena kanker usus yang menyebar ke paru-paru" katanya.

Hal itupun membawa kekhawatiran hingga secara rutin memeriksakan diri untuk deteksi dini. Sayangnya hal itu tidak menghilangkan risiko, terutama setelah gejala penyakit seperti gangguan pencernaan dan lainnya menyerang. 

"Tetapi kekhawatiran itu mulai hilang dan segala penyakit juga tidak ada setelah pola hidup dan makan diubah. ?Makanan-makanan sehat membuat tubuh istri dan keluarga saya semakin baik," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018