Bandung (Antaranews Jabar) - Perguruan Tinggi Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) mengharapkan, pemerintah dapat memberikan perhatian secara khusus bagi koperasi di Indonesia sebagai upaya mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

"Kalau kita bicara pelaku ekonomi di Indonesia, maka swasta, BUMN dan koperasi harus diperhatikan pemerintah," kata Wakil Rektor Bidang akademik dan Kemahasiswaan, Dr Sugiyanto, MSc, saat peringatan ke-71 Hari Koperasi di Kampus Ikopin, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengemukakan, Ikopin dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi terus berupaya mengingatkan kembali pemerintah dan masyarakat luas tentang kejayaan Koperasi di Indonesia yang mampu membangun perekonomian bangsa.

Menurut dia, semua pihak perlu diingatkan tentang peran koperasi yang dulu pernah digelorakan oleh Wapres Indonesia pertama, Mohammad Hatta dalam membangun perekonomian Indonesia.

"Perlu diingatkan kembali bahwa ada satu isntitusi atau kelembagaan yang dulu oleh Wapres Bung Hatta, diharapkan (koperasi) bisa menjadi kendaraan, memakmurkan masyarakat," katanya.

Namun kenyataan saat ini, lanjutnya, koperasi di Indonesia tidak mundur, maupun tidak maju, sehingga perlu adanya pihak untuk mendorongnya.

Menurut dia, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih secara berkelanjutan untuk mendorong koperasi sebagai gerakan ekonomi yang melibatkan banyak orang.

"Justru dengan koperasi ini bisa menggerakan perekonomian masyarakat," katanya.

Ia berharap, koperasi dapat bergerak di masyarakat seperti yang terjadi pada orde baru. Salah satunya keberhasilan Koperasi Unit Desa (KUD) yang diantaranya mengurus masalah pengadaan pangan bahkan penyaluran pupuk.

"Orde baru koperasi itu benar-benar difungsikan, pengadaan pangan, penyaluran pupuk. KUD itu difungsikan, sekarang ini kesannya apa sih fungsinya (koperasi)," katanya.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Dr Dandan Irawan, SE, MSc mengatakan, Ikopin terus melakukan penguatan koperasi sebagai upaya mendukung ekonomi nasional.

Ia menjamin, saat ini ada 153 ribu koperasi dengan anggotanya 26,5 juta orang yang dapat membantu membangun perekonomian di Indonesia.

"Dengan kondisi sekarang, jumlah koperasi yang banyak anggota itu mampu membantu perekonomian nasional," kata Dandan.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018