Cirebon (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi "Cirebon Lunga" untuk memudahkan pencari kerja mengakses lowongan pekerjaan yang diinginkan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya di Cirebon, Rabu, mengatakan aplikasi `Cirebon Lunga` memiliki kepanjangan Luru Lowongan Kerja (mencari lowongan kerja), dimana aplikasi tersebut bisa menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan penyedia pekerjaan.
"Aplikasi ini untuk memudahkan pencari kerja mengakses lowongan pekerjaan di Kota Cirebon," kata Agus saat melakukan peluncuran aplikasi `Cirebon Lunga` di Kantor Disnaker Kota Cirebon.
Saat ini kata Agus, baru ada tujuh perusahaan yang ikut menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dari 62 perusahaan yang sudah ditawarkan. Dan sisanya ujar Agus, masih terkendala persyaratan.
Sementara total perusahaan yang ada di Kota Cirebon mencapai 1.400 perusahaan dan untuk perusahaan kelas sedang dan besar berjumlah sekitar 200 perusahaan.
"Kami akan fokus menggarap perusahaan sedang dan besar terlebih dahulu, mengingat serapan tenaga kerjanya cukup besar," ujarnya.
Menurutnya perusahaan yang masuk ke aplikasi `Cirebon Lunga` diwajibkan melengkapi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum melakukan kerja sama dengan Pemkot sesuai aturan yang berlaku.
"Inti dari MoU yang dilakukan Disnaker Kota Cirebon dan perusahaan adalah soal database," tuturnya.
Agus menambahkan perusahaan yang telah bekerja sama nantinya menyampaikan berbagai macam data yang diperlukan seperti komposisi personalia, data pekerja, struktur pengupahan, pemberian asuransi dan lain-lain.
Informasi ketersediaan pekerjaan di aplikasi `Cirebon Lunga` bisa diakses oleh seluruh masyarakat, namun untuk proses melamar kerja secara daring hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang ber-KTP Kota Cirebon
Sedangkan untuk warga luar Kota Cirebon hanya bisa melamar ke perusahaan secara luring (luar jaringan).
"Adapun pencari kerja warga Kota Cirebon yang telah masuk ke aplikasi mencapai 17.000, lengkap dengan nama, alamat dan kualifikasi masing-masing," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya di Cirebon, Rabu, mengatakan aplikasi `Cirebon Lunga` memiliki kepanjangan Luru Lowongan Kerja (mencari lowongan kerja), dimana aplikasi tersebut bisa menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan penyedia pekerjaan.
"Aplikasi ini untuk memudahkan pencari kerja mengakses lowongan pekerjaan di Kota Cirebon," kata Agus saat melakukan peluncuran aplikasi `Cirebon Lunga` di Kantor Disnaker Kota Cirebon.
Saat ini kata Agus, baru ada tujuh perusahaan yang ikut menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dari 62 perusahaan yang sudah ditawarkan. Dan sisanya ujar Agus, masih terkendala persyaratan.
Sementara total perusahaan yang ada di Kota Cirebon mencapai 1.400 perusahaan dan untuk perusahaan kelas sedang dan besar berjumlah sekitar 200 perusahaan.
"Kami akan fokus menggarap perusahaan sedang dan besar terlebih dahulu, mengingat serapan tenaga kerjanya cukup besar," ujarnya.
Menurutnya perusahaan yang masuk ke aplikasi `Cirebon Lunga` diwajibkan melengkapi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum melakukan kerja sama dengan Pemkot sesuai aturan yang berlaku.
"Inti dari MoU yang dilakukan Disnaker Kota Cirebon dan perusahaan adalah soal database," tuturnya.
Agus menambahkan perusahaan yang telah bekerja sama nantinya menyampaikan berbagai macam data yang diperlukan seperti komposisi personalia, data pekerja, struktur pengupahan, pemberian asuransi dan lain-lain.
Informasi ketersediaan pekerjaan di aplikasi `Cirebon Lunga` bisa diakses oleh seluruh masyarakat, namun untuk proses melamar kerja secara daring hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang ber-KTP Kota Cirebon
Sedangkan untuk warga luar Kota Cirebon hanya bisa melamar ke perusahaan secara luring (luar jaringan).
"Adapun pencari kerja warga Kota Cirebon yang telah masuk ke aplikasi mencapai 17.000, lengkap dengan nama, alamat dan kualifikasi masing-masing," katanya lagi.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018