Bandung (Antaranews Jabar)- Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil berharap hasil hitung cepat yang memenangkan Pilkada Jabar bisa bertahan hingga penetapan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Yang ada sekarang menyukuri berita baik, karena berita baik muncul dalam `quick count`. Mudah-mudahan di beberapa hari ke depan berita baik ini diformalkan melalui pengumuman resmi dari KPU," ujar Ridwan Kamil di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, meski dalam hitung cepat unggul atas kandidat lain, namun ia tak ingin berpikir terlalu jauh mengenai apa yang akan dilakukan ke depannya.
Ia baru akan merancang berbagai program setelah ketetapan dari KPU diumumkan beberapa hari setelah pemilihan.
"Sebelum KPU menyampaikan hasil resmi kami tidak bisa terlalu jauh menerjemahkan dan menindaklanjuti terhadap rencana rencana selanjutnya," kata dia.
Dalam hasil hitung cepat Kompas, Emil-Uu menduduki posisi pertama dengan 32,54 persen, posisi kedua Sudrajat-Ahmad Syaikhu 29,53 persen, ketiga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25,72 persen, dan terakhir Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 12,2 persen dengan presentasi sampel masuk 100 persen.
Sementara dari data resmi Real Count KPU, Emil-Uu memperoleh 32,74 persen, Hassanudin-Anton 13,59 persen, Sudrajat-Syaikhu 25,95 persen, dan Deddy-Dedi 27.99 persen dengan data masuk 10,67 persen atau 7.997 dari 74.954 TPS di Jawa Barat hingva pukul 17.45 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Yang ada sekarang menyukuri berita baik, karena berita baik muncul dalam `quick count`. Mudah-mudahan di beberapa hari ke depan berita baik ini diformalkan melalui pengumuman resmi dari KPU," ujar Ridwan Kamil di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, meski dalam hitung cepat unggul atas kandidat lain, namun ia tak ingin berpikir terlalu jauh mengenai apa yang akan dilakukan ke depannya.
Ia baru akan merancang berbagai program setelah ketetapan dari KPU diumumkan beberapa hari setelah pemilihan.
"Sebelum KPU menyampaikan hasil resmi kami tidak bisa terlalu jauh menerjemahkan dan menindaklanjuti terhadap rencana rencana selanjutnya," kata dia.
Dalam hasil hitung cepat Kompas, Emil-Uu menduduki posisi pertama dengan 32,54 persen, posisi kedua Sudrajat-Ahmad Syaikhu 29,53 persen, ketiga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25,72 persen, dan terakhir Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 12,2 persen dengan presentasi sampel masuk 100 persen.
Sementara dari data resmi Real Count KPU, Emil-Uu memperoleh 32,74 persen, Hassanudin-Anton 13,59 persen, Sudrajat-Syaikhu 25,95 persen, dan Deddy-Dedi 27.99 persen dengan data masuk 10,67 persen atau 7.997 dari 74.954 TPS di Jawa Barat hingva pukul 17.45 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018