Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin (Kang Hasan) merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi, Jumat, di kampung halamannya, yakni Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.
Kang Hasan dan istri Eva Eviolina bersama ratusan umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi di Masjid Jami Al Hidayah, Majalengka.
Usai melaksanakan Shalat Ied, Kang Hasan dan keluarga melakukan tradisi bersalam-salaman bersama keluarga dan juga beramah tamah dengan masyarakat sekitar.
"Selepas shalat ied, seluruh keluarga berkumpul dan saling bermaaf-maafan. Lebaran merupakan ajang bersilaturahmi antarkeluarga yang jarang bertemu karena kesibukan masing-masing," kata Kang Hasan dalam siaran persnya.
Bagi Kang Hasan, Idul Fitri memiliki makna yang sangat luar biasa. Apalagi kedua orangtuanya yakni RD H Sutisna dan RD Hj Juansih sudah berpulang.
Sehingga, setiap Hari Raya Idul Fitri, Kang Hasan selalu mengalami kerinduan mendalam kepada kedua orang yang paling berjasa bagi dirinya itu.
"Setelah silaturahmi, saya berziarah ke makam kedua orang tua yang letaknya tak jauh dari rumah," katanya.
Mantan pimpinan Komisi I DPR RI ini juga menyampaikan pesan pentingnya silaturahim antarsesama manusia yang dapat memperkuat kebersamaan guna meningkatkan kebahagiaan baik pribadi maupun dalam urusan berbangsa dan bernegara.
Bersilaturahim, lanjut dia, sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan pertengkaran yang dapat menimbulkan perpecahan.
Perayaan Idul Fitri tahun ini, kata Kang Hasan, berbeda dengan tahun sebelumnya karena dirayakan ditengah-tengah momentum Pemilihan Gubernur Jabar yang akan belangsung 27 Juni 2018 mendatang.
"Perbedaan cara pandang dan pilihan harus berganti dengan semangat untuk memajukan bangsa dengan pilar kehidupan yang bermartabat dan beradab. Jangan sampai berbeda pilihan memutus tali silaturahmi kita," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Kang Hasan juga mengajak seluruh masyarakat untuk kembali membuka lembaran baru.
"Atas nama pribadi dan keluarga saya menghaturkan permohonan maaf apabila ada kesalahan baik disengaja atau pun tidak. Mari meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir batin," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Kang Hasan dan istri Eva Eviolina bersama ratusan umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi di Masjid Jami Al Hidayah, Majalengka.
Usai melaksanakan Shalat Ied, Kang Hasan dan keluarga melakukan tradisi bersalam-salaman bersama keluarga dan juga beramah tamah dengan masyarakat sekitar.
"Selepas shalat ied, seluruh keluarga berkumpul dan saling bermaaf-maafan. Lebaran merupakan ajang bersilaturahmi antarkeluarga yang jarang bertemu karena kesibukan masing-masing," kata Kang Hasan dalam siaran persnya.
Bagi Kang Hasan, Idul Fitri memiliki makna yang sangat luar biasa. Apalagi kedua orangtuanya yakni RD H Sutisna dan RD Hj Juansih sudah berpulang.
Sehingga, setiap Hari Raya Idul Fitri, Kang Hasan selalu mengalami kerinduan mendalam kepada kedua orang yang paling berjasa bagi dirinya itu.
"Setelah silaturahmi, saya berziarah ke makam kedua orang tua yang letaknya tak jauh dari rumah," katanya.
Mantan pimpinan Komisi I DPR RI ini juga menyampaikan pesan pentingnya silaturahim antarsesama manusia yang dapat memperkuat kebersamaan guna meningkatkan kebahagiaan baik pribadi maupun dalam urusan berbangsa dan bernegara.
Bersilaturahim, lanjut dia, sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan pertengkaran yang dapat menimbulkan perpecahan.
Perayaan Idul Fitri tahun ini, kata Kang Hasan, berbeda dengan tahun sebelumnya karena dirayakan ditengah-tengah momentum Pemilihan Gubernur Jabar yang akan belangsung 27 Juni 2018 mendatang.
"Perbedaan cara pandang dan pilihan harus berganti dengan semangat untuk memajukan bangsa dengan pilar kehidupan yang bermartabat dan beradab. Jangan sampai berbeda pilihan memutus tali silaturahmi kita," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Kang Hasan juga mengajak seluruh masyarakat untuk kembali membuka lembaran baru.
"Atas nama pribadi dan keluarga saya menghaturkan permohonan maaf apabila ada kesalahan baik disengaja atau pun tidak. Mari meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir batin," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018