Garut (Antaranews Jabar) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa menyatakan, puncak arus mudik di jalur mudik selatan wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah terjadi, Rabu (13/6).
"Puncak arus mudik sudah terjadi," kata Erik di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, arus lalu lintas kendaraan dua hari sebelum lebaran atau Rabu (13/6) ramai, bahkan terjadi kepadatan di beberapa titik.
Kepolisian Resor Garut, kata dia, beberapa kali memberlakukan satu arah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurai kepadatan di jalur Limbangan hingga Malangbong.
Menurut dia, tindakan memberlakukan sistem satu arah mampu mengatasi kepadatan arus kendaraan di wilayah Garut.
"One way memang efektif untuk mengurai kemacetan," katanya.
Ia menyampaikan, kepadatan arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut terus terjadi hingga Rabu malam, kemudian mulai berkurang pada Kamis pagi.
Perkembangan sementara di jalur lalu lintas satu hari sebelum lebaran, kata dia, tidak terlalu padat, volume kendaraan sudah menurun dibandingkan sehari sebelumnya.
"Situasi lalu lintas menurun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Puncak arus mudik sudah terjadi," kata Erik di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, arus lalu lintas kendaraan dua hari sebelum lebaran atau Rabu (13/6) ramai, bahkan terjadi kepadatan di beberapa titik.
Kepolisian Resor Garut, kata dia, beberapa kali memberlakukan satu arah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurai kepadatan di jalur Limbangan hingga Malangbong.
Menurut dia, tindakan memberlakukan sistem satu arah mampu mengatasi kepadatan arus kendaraan di wilayah Garut.
"One way memang efektif untuk mengurai kemacetan," katanya.
Ia menyampaikan, kepadatan arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut terus terjadi hingga Rabu malam, kemudian mulai berkurang pada Kamis pagi.
Perkembangan sementara di jalur lalu lintas satu hari sebelum lebaran, kata dia, tidak terlalu padat, volume kendaraan sudah menurun dibandingkan sehari sebelumnya.
"Situasi lalu lintas menurun," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018