Bandung (Antaranews Jabar) - Ahmad Heryawan menyerahkan memori jabatan kepada Iwa Karniwa sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate pada Rabu.

Aher secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat terhitung sejak 13 Juni 2018. Kursi kepemimpinan diambil alih Sekda Jabar, Iwa Karniwa, sesuai surat keputusan Kemendagri.

Dalam acara tersebut hadir sejumlah stakeholder seperti Ketua DPRD Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, sejumlah bupati dan wali kota, KPU, Bawaslu, serta tokoh masyarakat Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Aher mengaku waktu 10 tahun masa kepemimpinannya mengalir begitu cepat. Akan tetapi, kata dia, dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan hari ini Rabu (13/6) tugasnya sebagai Gubernur Jabar, berakhir.

"Ternyata 10 tahun sangat singkat, saya serasa kemarin baru di nasehati sama Ceu Popong (anggota DPR RI), Alhamdulillah dalam kurun waktu 10 tahun, kita bekerja dengan penuh keseriusan, sesuai kemampuan kami semua," ujar Aher.

Aher mengaku 10 tahun tak cukup untuk terus membawa Jawa Barat makin maju dan berkembang, ini membutuhkan episode kepemimpinan yang kerja keras.

Ia mewakili keluarga meminta maaf jika selama memimpin terdapat banyak kesalahan, meski begitu dia mengaku hal ini bisa diperbaiki dengan kerjasama dan kebersamaan seluruh pihak.

"Saya satu paket dengan istri dan pak Wagub, meminta maaf kepada semua pihak atas kekurangan, keburukan yang terjadi, Insya Allah tidak ada manusia yang sempurna, kekurangan satu ditutupi kelebihan yang lain," kata dia.

Sementara itu Plh Gubernur Jabar, Iwa Karniwa, mewakili jajaran Pemprov Jabar menyampaikan apresiasi pada Ahmad Heryawan dedikasi, karya dan prestasi serta dharma baktinya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya pada Pak Ahmad Heryawan dan Pak Deddy Mizwar atas pengabdiannya selama ini," katanya.

Iwa mengatakan selama perjalanan memimpin Jawa Barat dari periode 2008 hingga 2018, terdapat banyak prestasi dan kemajuan di Tanah Pasundan tersebut.

Beberapa prestasi yang berhasil dicatat seperti meningkatnya skala kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintahan, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunnya tigkat pengangguran terbuka, serta menurunnya angka kemiskinan.

"Pada periode 2008-2018 ini juga telah banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan seperti pembangunan sarana pendidikan, sarana kesehatan, jalan tol, serta yang cukup monumental yaitu pembangunan Waduk Jatigede dan Bandar Udara Internasional Kertajati," kata dia.

Namun yang paling kentara yakni torehan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Joko Widodo pada April lalu, setelah meraih kinerja tertinggi nasional selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2014, 2015, dan 2016.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018