Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan tes urine terhadap pilot dan pramugari pesawat rute Halim Perdanakusuma Jakarta-Bandar Udara Wiriadinata Tasikmalaya, Senin.
Hal itu untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan bebas dari pengaruh narkoba saat melakukan pelayanan penerbangan mudik lebaran.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman mengatakan, pemeriksaan dilakukan kepada empat orang, yakni pilot, kopilot dan dua pramugari.
Pemeriksaan menggunakan alat khusus secara mendadak itu, kata dia, hasilnya negatif atau tidak ada zat berbahaya dalam tubuh pilot maupun pramugari.
"Hasil dari tes urine keempat orang yang diperiksa hasilnya negatif," katanya.
Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, PNB M Pandu Adi Subrata mengatakan, upaya BNN tersebut merupakan langkah yang tepat sehingga dipersilakan untuk memeriksanya sebagai bentuk pelayanan menjaga keselamatan saat penerbangan.
"Ini upaya untuk menetralisir narkoba di dunia dirgantara, khususnya penerbangan," katanya.
Jika ada pramugari maupun pilot terbukti mengonsumsi narkoba, kata dia, maka akan diberi sanksi tegas yakni hukuman pidana.
"Jika memang ditemukan, maka pilot atau pramugari bersangkutan akan dilarang untuk melakukan penerbangan dan diproses sebagaimana aturan berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Hal itu untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan bebas dari pengaruh narkoba saat melakukan pelayanan penerbangan mudik lebaran.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman mengatakan, pemeriksaan dilakukan kepada empat orang, yakni pilot, kopilot dan dua pramugari.
Pemeriksaan menggunakan alat khusus secara mendadak itu, kata dia, hasilnya negatif atau tidak ada zat berbahaya dalam tubuh pilot maupun pramugari.
"Hasil dari tes urine keempat orang yang diperiksa hasilnya negatif," katanya.
Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, PNB M Pandu Adi Subrata mengatakan, upaya BNN tersebut merupakan langkah yang tepat sehingga dipersilakan untuk memeriksanya sebagai bentuk pelayanan menjaga keselamatan saat penerbangan.
"Ini upaya untuk menetralisir narkoba di dunia dirgantara, khususnya penerbangan," katanya.
Jika ada pramugari maupun pilot terbukti mengonsumsi narkoba, kata dia, maka akan diberi sanksi tegas yakni hukuman pidana.
"Jika memang ditemukan, maka pilot atau pramugari bersangkutan akan dilarang untuk melakukan penerbangan dan diproses sebagaimana aturan berlaku," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018