Garut (Antaranews Jabar) - Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah, Karangpawitan, Kabupaten Garut tampil memukau menyanyikan lagu nasional dan religi dalam acara buka bersama dengan ribuan anak yatim dan kaum duafa di Intan Balarea, Garut, Jawa Barat, Sabtu.

Siwa SLB tingkat Sekolah Dasar itu terampil memainkan alat musik angklung dengan lantunan seorang siswi menyanyikan lagu nasional berjudul Tanah Air dan lagu religi berjudul Tuhan.

Aksi panggung mereka menjadi pusat perhatian anak-anak yatim piatu dan sejumlah tamu undangan termasuk calon Bupati Garut Iman Alirahman yang menghadiri acara buka bersama tersebut.

Iman menyempatkan waktu menghampiri seorang anak penyandang tunanetra yang sedang menyanyikan lagu berjudul Tuhan dengan diiringi musik angklung.

Guru SLB Muhammadiyah, Sri Suryani mengatakan, siswa yang diantaranya penyandang tuna rungu dan tuna netra itu sudah terlatih sebelumnya dengan seorang penyanyi bernama Dena penyandang tunanetra.

Ia menyampaikan, siswa didiknya sengaja diundang oleh panitia penyelenggara buka bersama untuk membawakan beberapa lagu, namun karena keterbatasan waktu akhirnya hanya memainkan dua lagu.

"Waktunya sebentar jadi hanya membawakan lagu Tuhan sama Tanah Air," katanya.

Calon Bupati Garut Iman Alirahman mengungkapkan, kekagumannya kepada siswa SLB yang memainkan jenis musik angklung dan menyanyikan lagu yang mampu membuat hati terharu.

"Luar biasa terharu, seorang anak tunanetra menyanyikan lagu berjudul Tuhan sehingga ini menjadi sebuah peristiwa yang menggugah rasa kebapakan," katanya.

Ia menyampaikan, persoalan anak seperti itu yang harus menjadi perhatian pemerintah dengan memberikan perhatian lebih agar mendapatkan hak hidup yang sama.

Menurut dia, anak-anak yang memiliki keterbatasan itu tentunya punya masa depan yang ingin dicapainya, sehingga peran pemerintah atau yang memiliki pemangku kebijakan untuk dapat membantunya.

"Jadi saya rasa ini yang harus berikan perhatian, ini adalah anak-anak yang punya masa depan, sekaligus penerus generasi kita," katanya.

Kegiatan buka bersama itu diselenggarakan oleh organisasi masyarakat Pemuda Pancasila dan 234 SC Garut sebagai bentuk kepeduliaan terhadap anak yatim, lanjut usia dan masyarakat tidak mampu.

Ketua 234 SC Garut, Okeu Muhamad Hadits mengatakan, kegiatan itu merupakan tahun kedua dengan mengundang lebih dari dua ribuan anak yatim, lansia dan masyarakat kurang mampu.

"Ini sosial saja, kita menggelar acara sebagai kepeduliaan kami kepada masyarakat Garut," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018