Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Anton Charliyan atau disapa Kang Anton memastikan jika dirinya terpilih dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018 bersama Calon Gubernur Tb Hasanuddin akan mengevaluasi dan melakukan upaya yang tegas agar masyarakat bisa mengakses pangan.
"Itu tujuan kami maju agar masyarakat bisa nyaman berdagang dan untuk sementara masyarakat nyaman membeli," kata Kang Anton dalam siaran persnya, Kamis.
Janji tersebut dicanangkan oleh dirinya usai dirinya melakukan kampanye blusukan ke sejumlah pasar tradisional seperti ke Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kang Anton menanggapi serius keluhan dari para pedagang pasar tradisional yang dikunjunginya dan ia akan mencoba menembuskan informasi tentang harga bahan pokok kepada pemerintah yang berwenang.
"Mereka yang berwenang harus mendengarkan para pedagang sehingga bisa intervensi pasar," ujar Kang Anton.
Dia mengungkapkan, sembako bisa menjadi ukuran daya beli masyarakat karena kalau warga mampu membeli sembako ia yakin kesejahteraan telah meningkat.
Terlebih, kata Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini, saat menghadapi lebaran. "Harusnya masyarakat bisa mudah dan murah mendapatkan pangan bukan sebaliknya," tegas Kang Anton.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Somat berharap Kang Anton bisa membantu menstabilkan harga beras yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak.
"Karena mendekati Lebaran Idul Fitri, hasil panen padi menjadi menurun dan menyebabkan kenaikan harga beras," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Asep Sunardi, berharap Kang Anton bisa menjaga kualitas daging sapi murni asli Indonesia dan tidak memakai daging impor karena bisa mengubah harga daging sapi normal dari Rp110.000 perkilo, menjadi Rp80.000.
"Makanya saya berharap kepada Kang Anton mohon nanti bisa menjaga kualitas daging sapi murni," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Itu tujuan kami maju agar masyarakat bisa nyaman berdagang dan untuk sementara masyarakat nyaman membeli," kata Kang Anton dalam siaran persnya, Kamis.
Janji tersebut dicanangkan oleh dirinya usai dirinya melakukan kampanye blusukan ke sejumlah pasar tradisional seperti ke Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kang Anton menanggapi serius keluhan dari para pedagang pasar tradisional yang dikunjunginya dan ia akan mencoba menembuskan informasi tentang harga bahan pokok kepada pemerintah yang berwenang.
"Mereka yang berwenang harus mendengarkan para pedagang sehingga bisa intervensi pasar," ujar Kang Anton.
Dia mengungkapkan, sembako bisa menjadi ukuran daya beli masyarakat karena kalau warga mampu membeli sembako ia yakin kesejahteraan telah meningkat.
Terlebih, kata Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini, saat menghadapi lebaran. "Harusnya masyarakat bisa mudah dan murah mendapatkan pangan bukan sebaliknya," tegas Kang Anton.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Somat berharap Kang Anton bisa membantu menstabilkan harga beras yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak.
"Karena mendekati Lebaran Idul Fitri, hasil panen padi menjadi menurun dan menyebabkan kenaikan harga beras," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Asep Sunardi, berharap Kang Anton bisa menjaga kualitas daging sapi murni asli Indonesia dan tidak memakai daging impor karena bisa mengubah harga daging sapi normal dari Rp110.000 perkilo, menjadi Rp80.000.
"Makanya saya berharap kepada Kang Anton mohon nanti bisa menjaga kualitas daging sapi murni," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018