Cirebon (Antaranews Jabar) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng perusahaan swasta untuk menggelar pasar murah di seluruh Indonesia, dalam rangka menyediakan kebutuhan sembako kepada masyarakat.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita di Cirebon, Selasa, saat memantau jalannya pasar murah Ramadhan di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Baratengatakan, selama bulan Ramadhan, Kemendag bekerja sama dengan sektor swasta menggelar pasar murah di seluruh Indonesia.

"Tujuannya, agar keluarga yang membutuhkan dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau," kata Enggar.

"Paket sembako senilai Rp100 ribu dapat dibeli dengan hanya membayar Rp50 ribu saja," lanjutnya.

Enggar mengatakan di Pondok Pesantren Madinatunnajah ini disiapkan 1.000 paket sembako bagi masyarakat sekitar pesantren dan setiap paket sembako terdiri atas beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter dan sirop satu botol.

Mendag menegaskan bahwa pasar murah bukanlah kegiatan bagi-bagi sembako, karena warga tetap

harus membelinya.

"Nanti pendapatan yang diperoleh dari pasar murah akan disumbangkan kembali ke pesantren. Dengan begitu, selain membantu keluarga yang membutuhkan, masyarakat juga ikut

serta membantu pesantren," ujarnya.

Pasar murah Ramadhan kata Enggar, merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok di momen bulan puasa dan Lebaran.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) perusahaan. Kemendag mendukung upaya perusahaan swasta dalam pasar murah untuk memberikan manfaat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Semua ini tak lain bertujuan agar ibu-ibu tersenyum menyambut puasa dan Lebaran, serta saudara-saudara umat Muslim semakin khusyuk beribadah, tanpa beban pikiran karena dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau dan stabil," kata Enggar.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018