Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin atau Kang Hasan akan menambah anggaran dana desa jika dirinya berhasil menang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
"Setiap tahunnya, ada alokasi dana desa, itu akan kita manfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat desa. Selain pengelolaan, saya juga akan menambah dana desa, untuk memaksimalkan potensi usaha yang ada di perdesaan," kata Kang Hasan dalam siaran persnya, Senin.
Menurut dia kesenjangan di bidang ekonomi, sering kali terjadi di daerah pinggiran, yang jauh dari pusat pemerintahan seperti perdesaan atau daerah pelosok.
Dia mengatakan hal tersebut dikarenakan tidak adanya pembinaan terhadap warga perdesaan, dalam mengelola dana desa untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Menurut dia, desa menjadi basis pembangunan infra dan suprastruktur dalam kemajuan daerah dan desa yang maju, menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin dalam menyejahterakan masyarakatnya.
Ia mengatakan alasan dirinya menambah dana desa ialah agar masyarakat desa tidak melakukan urbanisasi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan.
"Melalui dana desa, kita ciptakan lapangan kerja sesuai potensi daerahnya, jadi masyarakat desa tidak perlu berbondong bondong ke kota," tutur purnawirawan jendral bintang dua tersebut.
Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu menilai, pembangunan di perdasaan akan mampu menciptakan kemandirian ekonomi, serta potensi daerahnya bisa digali secara optimal.
Hal tersebut, kata Kang Hasan, sesuai dengan semangat Nawacita Presiden Jokowi, yang salah satu poinnya adalah membangun Indonesia diawali dari daerah-daerah pinggiran.
Konsepnya yakni desa mengepung kota, dengan bidikan utama pembangunannya yaitu berkategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
"Setiap perdesaan itu punya potensi yang bisa digali, apakah itu pertanian, budayanya atau bahkan pariwisata sehingga muncul kemandirian ekonomi," ujarnya.
Kang Hasan meyakini, melalui pembangunan ekonomi desa, akan mampu mengurangi kesenjangan yang ada di daerah. Untuk merealisasikan hal tersebut, Kang Hasan mengaku perlu koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
"Kalau desanya maju, daerahnya pasti maju. tentu butuh kekompakan antara pemerintah Kabupaten/kota yang memang bersentuhan langsung," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Setiap tahunnya, ada alokasi dana desa, itu akan kita manfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat desa. Selain pengelolaan, saya juga akan menambah dana desa, untuk memaksimalkan potensi usaha yang ada di perdesaan," kata Kang Hasan dalam siaran persnya, Senin.
Menurut dia kesenjangan di bidang ekonomi, sering kali terjadi di daerah pinggiran, yang jauh dari pusat pemerintahan seperti perdesaan atau daerah pelosok.
Dia mengatakan hal tersebut dikarenakan tidak adanya pembinaan terhadap warga perdesaan, dalam mengelola dana desa untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Menurut dia, desa menjadi basis pembangunan infra dan suprastruktur dalam kemajuan daerah dan desa yang maju, menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin dalam menyejahterakan masyarakatnya.
Ia mengatakan alasan dirinya menambah dana desa ialah agar masyarakat desa tidak melakukan urbanisasi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan.
"Melalui dana desa, kita ciptakan lapangan kerja sesuai potensi daerahnya, jadi masyarakat desa tidak perlu berbondong bondong ke kota," tutur purnawirawan jendral bintang dua tersebut.
Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu menilai, pembangunan di perdasaan akan mampu menciptakan kemandirian ekonomi, serta potensi daerahnya bisa digali secara optimal.
Hal tersebut, kata Kang Hasan, sesuai dengan semangat Nawacita Presiden Jokowi, yang salah satu poinnya adalah membangun Indonesia diawali dari daerah-daerah pinggiran.
Konsepnya yakni desa mengepung kota, dengan bidikan utama pembangunannya yaitu berkategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
"Setiap perdesaan itu punya potensi yang bisa digali, apakah itu pertanian, budayanya atau bahkan pariwisata sehingga muncul kemandirian ekonomi," ujarnya.
Kang Hasan meyakini, melalui pembangunan ekonomi desa, akan mampu mengurangi kesenjangan yang ada di daerah. Untuk merealisasikan hal tersebut, Kang Hasan mengaku perlu koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
"Kalau desanya maju, daerahnya pasti maju. tentu butuh kekompakan antara pemerintah Kabupaten/kota yang memang bersentuhan langsung," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018