Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua Aries Supriatna didoakan kaum dhuafa dan anak yatim di Kelurahan Pajajaran dan Bojongloa Kaler, saat dirinya melakukan kampanye blusukan Pilwakot Bandung 2018.
Salah seorang warga RW 05 Kelurahan Pajajaran, Ny Neni (45 tahun) mengaku gembira ketika dirinya didatangi oleh Aries Supriatna. Saat itu Aries datang bersilaturahmi ke rumah Neni sambil membawa bungkusan takjil dan sedikit makanan.
"Enggak nyangka didatangi calon pejabat. Senang sekali. Semoga Pak Aries bisa benar-benar jadi pemimpin Kota Bandung," ujar Neni.
Ibu tiga anak itu mengaku sempat terkejut dengan kedatangan pasangan Yossi Irianto itu dan dirinya tak menyangka Aries mau datang menyusuri gang-gang sempit nan kumuh di kawasan yang berada tak jauh dari Bandara Husein Sastranegara itu.
"Ternyata masih ada yang mau menemui rakyat kecil seperti kami. Apalagi kami tinggal di kawasan kumuh dan sempit. Tapi beliau mau datang dan melihat kondisi kami," kata Neni.
Hal senada juga diungkapkan Imas (60 tahun), perempuan paruh baya itu mengaku senang rumah gubuknya didatangi calon orang nomor dua di Kota Bandung.
Terlebih, sebelumnya belum pernah ada seorang pejabat pun termasuk lurah yang datang ke rumah berukuran tiga kali tiga meter miliknya itu.
"Seumur hidup baru kali ini ada gegeden yang mau datang ke rumah saya. Saya juga sempat kaget siapa yang datang. Ternyata beliau calon Wakil Walikota Bandung," ujar Imas sambil memperlihatkan makanan takjil yang diberikan Aries.
Meski baru pertama kali berjumpa, perempuan berkerudung itu mengaku langsung "jatuh hati" dengan sosok Aries. "Orangnya baik, ramah. Saya doakan dia jadi pemimpin yang amanah," katanya.
Lain lagi dengan cerita Didi Rukandi (36 tahun), warga Babakan Asih, Bojongloa Kaler dirinya mengaku sempat heran ketika diminta Aries mengantarnya ke rumah-rumah warga tidak mampu dan anak yatim di wilayahnya.
"Ternyata beliau sengaja ingin berbagi kebahagiaan dengan warga tidak mampu dan anak yatim. Ada sekitar 100 warga yang didatangi," kata Didi.
Didi mengaku terkesan dengan sosok Aries yang bersedia melakukan blusukan ke gang-gang sempit dan kumuh. Terlebih, kata dia, di bulan Ramadhan hal tersebut cukup menguras tenaga.
"Saya baru melihat lagi ada pejabat yang mau blusukan. Dulu kan Pak Jokowi. Sekarang ternyata di Bandung ada juga yang mau blusukan. Mudah-mudahan beliau bisa jadi pemimpin Bandung yang merakyat," kata Didi.
Aries sendiri mengatakan dirinya tidak mau menyia-nyiakan momentum bulan suci Ramadhan begitu saja dan meski disibukkan dengan jadwal kampanye, sebisa mungkin ia ingin mengisi puasanya dengan berbagai amalan sunnah.
"Salah satu yang sering saya lakukan ketika bulan Ramadhan adalah bersilaturahmi dan berbagi takjil dan buka puasa bersama warga tidak mampu dan anak-anak yatim," kata Aries.
Menurut dia, buka puasa bersama warga memberikan kesan tersendiri baginya terutama bila buka puasa bersama anak-anak yatim dan warga tidak mampu.
"Saya sengaja mendatangi rumah warga tidak mampu atau anak yatim supaya takjil dan makanan yang saya berikan bisa benar-benar diterima. Ada kenikmatan tersendiri jika saya bisa berbagi bersama mereka. Apalagi doa anak yatim itu mustajab," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Salah seorang warga RW 05 Kelurahan Pajajaran, Ny Neni (45 tahun) mengaku gembira ketika dirinya didatangi oleh Aries Supriatna. Saat itu Aries datang bersilaturahmi ke rumah Neni sambil membawa bungkusan takjil dan sedikit makanan.
"Enggak nyangka didatangi calon pejabat. Senang sekali. Semoga Pak Aries bisa benar-benar jadi pemimpin Kota Bandung," ujar Neni.
Ibu tiga anak itu mengaku sempat terkejut dengan kedatangan pasangan Yossi Irianto itu dan dirinya tak menyangka Aries mau datang menyusuri gang-gang sempit nan kumuh di kawasan yang berada tak jauh dari Bandara Husein Sastranegara itu.
"Ternyata masih ada yang mau menemui rakyat kecil seperti kami. Apalagi kami tinggal di kawasan kumuh dan sempit. Tapi beliau mau datang dan melihat kondisi kami," kata Neni.
Hal senada juga diungkapkan Imas (60 tahun), perempuan paruh baya itu mengaku senang rumah gubuknya didatangi calon orang nomor dua di Kota Bandung.
Terlebih, sebelumnya belum pernah ada seorang pejabat pun termasuk lurah yang datang ke rumah berukuran tiga kali tiga meter miliknya itu.
"Seumur hidup baru kali ini ada gegeden yang mau datang ke rumah saya. Saya juga sempat kaget siapa yang datang. Ternyata beliau calon Wakil Walikota Bandung," ujar Imas sambil memperlihatkan makanan takjil yang diberikan Aries.
Meski baru pertama kali berjumpa, perempuan berkerudung itu mengaku langsung "jatuh hati" dengan sosok Aries. "Orangnya baik, ramah. Saya doakan dia jadi pemimpin yang amanah," katanya.
Lain lagi dengan cerita Didi Rukandi (36 tahun), warga Babakan Asih, Bojongloa Kaler dirinya mengaku sempat heran ketika diminta Aries mengantarnya ke rumah-rumah warga tidak mampu dan anak yatim di wilayahnya.
"Ternyata beliau sengaja ingin berbagi kebahagiaan dengan warga tidak mampu dan anak yatim. Ada sekitar 100 warga yang didatangi," kata Didi.
Didi mengaku terkesan dengan sosok Aries yang bersedia melakukan blusukan ke gang-gang sempit dan kumuh. Terlebih, kata dia, di bulan Ramadhan hal tersebut cukup menguras tenaga.
"Saya baru melihat lagi ada pejabat yang mau blusukan. Dulu kan Pak Jokowi. Sekarang ternyata di Bandung ada juga yang mau blusukan. Mudah-mudahan beliau bisa jadi pemimpin Bandung yang merakyat," kata Didi.
Aries sendiri mengatakan dirinya tidak mau menyia-nyiakan momentum bulan suci Ramadhan begitu saja dan meski disibukkan dengan jadwal kampanye, sebisa mungkin ia ingin mengisi puasanya dengan berbagai amalan sunnah.
"Salah satu yang sering saya lakukan ketika bulan Ramadhan adalah bersilaturahmi dan berbagi takjil dan buka puasa bersama warga tidak mampu dan anak-anak yatim," kata Aries.
Menurut dia, buka puasa bersama warga memberikan kesan tersendiri baginya terutama bila buka puasa bersama anak-anak yatim dan warga tidak mampu.
"Saya sengaja mendatangi rumah warga tidak mampu atau anak yatim supaya takjil dan makanan yang saya berikan bisa benar-benar diterima. Ada kenikmatan tersendiri jika saya bisa berbagi bersama mereka. Apalagi doa anak yatim itu mustajab," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018