Cianjur (Antaranews Jabar)- Seribuan warga di dua desa di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera memperbaiki jembatan penghubung antar desa yang kondisinya memprihantinkan.
Pasalya jembatan penghubung yang membentang di atas Kali Cipandak yang menghubungkan Desa Ujung Jaya dan Desa Malati, Kecamatan Naringgul saat ini kondisinya sudah sangat menghawatirkan.
Jembatan dengan panjang 16 mter dengan lebar 2 meter itu, setiap harinya digunakan warga untuk melakukan aktifitas sehari-hari termasuk jalur ekonomi warga untuk menjual hasil bumi ke kota.
"Sudah belasan tahun warga melalui desa dan kecamatan mengajukan perbaikan secara permanen ke dinas terkait di Pemkab Cianjur. Namun hingga saat ini, belum mendapat tanggapan atau perbaikan," kata Rusyandi (52 warga Datar Muncang pada wartawan Selasa.
Dia menjelaskan, kondisi landasan jembatan dari kayu telah puluhan kali diganti warga mengunakan dana swadaya, namun dalam beberapa bulan sudah rusak dan patah. Bahkan besi penahan jembatan sudah mulai rapuh karena karat.
Warga yang menlintas harus ekstra waspada karena kondisi landasan jembatan yang kerap patah saat dilindas kendaraan roda dua dan sangat licin ketika hujan turun.
"Kondisi jembatan kali Cipandak saat ini sudah tidak layak pakai, usianya sudah sangat tua sekali belum pernah diperbaiki sejak dibangun, harapan warga jembatan dibangun permanen agar dapat dilalui roda empat," katanya.
Selama ini tambah dia, tidak ada kendaraan roda empat yang bisa melintas di jembatan tersebut karena rentan ambruk jika dilalui kendaraan jenis truk kecil sekalipun. Sehingga roda perekonomian warga tersendat karena mahalnya biaya transportasi.
Kasma ( 75 ) warga Kedusunan Ujung Jaya , mengatakan setiap hari selalu melewati jembatan Cipandak bersama anaknya mengunakan sepeda motor untuk menjual gula aren ke kota kecamatan.
"Sejak berdiri puluhan tahun lalu, hingga saat ini jembatan Cipandak belum pernah diperbaiki. Seharusnya sudah layak dijadikan jembatan permanen karena ini akses utama perekonomain warga di dua desa," katanya.
Dia dan ribuan kepala keluarga di wilayah tersebut, berharap dinas terkait di pemkab, propinsi dan pusat segera memperbaiki jembatan tersebut, agar perekonomian warga meningkat dan warga aman saat melintas di jembatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Pasalya jembatan penghubung yang membentang di atas Kali Cipandak yang menghubungkan Desa Ujung Jaya dan Desa Malati, Kecamatan Naringgul saat ini kondisinya sudah sangat menghawatirkan.
Jembatan dengan panjang 16 mter dengan lebar 2 meter itu, setiap harinya digunakan warga untuk melakukan aktifitas sehari-hari termasuk jalur ekonomi warga untuk menjual hasil bumi ke kota.
"Sudah belasan tahun warga melalui desa dan kecamatan mengajukan perbaikan secara permanen ke dinas terkait di Pemkab Cianjur. Namun hingga saat ini, belum mendapat tanggapan atau perbaikan," kata Rusyandi (52 warga Datar Muncang pada wartawan Selasa.
Dia menjelaskan, kondisi landasan jembatan dari kayu telah puluhan kali diganti warga mengunakan dana swadaya, namun dalam beberapa bulan sudah rusak dan patah. Bahkan besi penahan jembatan sudah mulai rapuh karena karat.
Warga yang menlintas harus ekstra waspada karena kondisi landasan jembatan yang kerap patah saat dilindas kendaraan roda dua dan sangat licin ketika hujan turun.
"Kondisi jembatan kali Cipandak saat ini sudah tidak layak pakai, usianya sudah sangat tua sekali belum pernah diperbaiki sejak dibangun, harapan warga jembatan dibangun permanen agar dapat dilalui roda empat," katanya.
Selama ini tambah dia, tidak ada kendaraan roda empat yang bisa melintas di jembatan tersebut karena rentan ambruk jika dilalui kendaraan jenis truk kecil sekalipun. Sehingga roda perekonomian warga tersendat karena mahalnya biaya transportasi.
Kasma ( 75 ) warga Kedusunan Ujung Jaya , mengatakan setiap hari selalu melewati jembatan Cipandak bersama anaknya mengunakan sepeda motor untuk menjual gula aren ke kota kecamatan.
"Sejak berdiri puluhan tahun lalu, hingga saat ini jembatan Cipandak belum pernah diperbaiki. Seharusnya sudah layak dijadikan jembatan permanen karena ini akses utama perekonomain warga di dua desa," katanya.
Dia dan ribuan kepala keluarga di wilayah tersebut, berharap dinas terkait di pemkab, propinsi dan pusat segera memperbaiki jembatan tersebut, agar perekonomian warga meningkat dan warga aman saat melintas di jembatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018