![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jabar.antaranews.com/berita/70233/kartu-jabar-cageur-disiapkan-pasangan-hasanah&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/01/20180110tb_hasanudin_anton_dua.jpg&description=Kartu Jabar "Cageur" disiapkan Pasangan Hasanah){kind=link}
Bandung (Antaranews Jabar) - Pasangan kandidat nomor urut dua Pilgub Jabar, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah), akan menerbitkan program Kartu Jabar Cageur (sehat), sebagai bagian dari kampanye.
Hasanuddin mengatakan, kartu tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi program yang digulirkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, terutama masyarakat yang tidak mampu.
"Jangan sampai ketika berobat, orang yang sudah jelas tidak mampu, masih ditanyakan surat keterangan tidak mampu," ujar Hasanudin dalam siaran tertulisnya, Sabtu.
Menurut dia, setelah berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat, banyak masyarakat yang mengeluhkan mengenai layanan akses kesehatan yang dinilai lambat.
Mengetahui hal tersebut, ia dan Anton tidak ingin rakyat dipersulit, dengan prosedur yang berbelit-belit ketika berobat. Dengan Kartu Jabar Cageur, kata dia, rakyat Jawa Barat cukup datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, dan langsung memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik.
"Kartu Jabar Cageur, akan melayani berobat dari mulai sakit ringan, hingga penyakit berat seperti operasi Jantung, rakyat harus kita sehatkan hingga Rumah Sakit rujukan provinsi," katanya.
Mantan Komisi Satu DPR RI itu optimis, melalui anggaran daerah yang dimiliki Provinsi Jawa Barat, pelayanan kesehatan gratis bisa diwujudkan di seluruh pelosok daerah.
"Yang terpenting rakyat bisa berobat dengan mudah dan dilayani dengan baik," kata dia.
Tak hanya itu, pasangan Hasanah juga akan membangun empat rumah sakit rujukan provinsi, yang tersebar di wilayah strategis yang menjangkau seluruh masyarakat Jawa Barat.
Selain itu, ia juga akan meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah seperti, fasilitas ruang rawat inap bagi 1.050 puskesmas yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat dan penugasan dokter spesialis ke daerah pelosok.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Hasanuddin mengatakan, kartu tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi program yang digulirkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, terutama masyarakat yang tidak mampu.
"Jangan sampai ketika berobat, orang yang sudah jelas tidak mampu, masih ditanyakan surat keterangan tidak mampu," ujar Hasanudin dalam siaran tertulisnya, Sabtu.
Menurut dia, setelah berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat, banyak masyarakat yang mengeluhkan mengenai layanan akses kesehatan yang dinilai lambat.
Mengetahui hal tersebut, ia dan Anton tidak ingin rakyat dipersulit, dengan prosedur yang berbelit-belit ketika berobat. Dengan Kartu Jabar Cageur, kata dia, rakyat Jawa Barat cukup datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, dan langsung memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik.
"Kartu Jabar Cageur, akan melayani berobat dari mulai sakit ringan, hingga penyakit berat seperti operasi Jantung, rakyat harus kita sehatkan hingga Rumah Sakit rujukan provinsi," katanya.
Mantan Komisi Satu DPR RI itu optimis, melalui anggaran daerah yang dimiliki Provinsi Jawa Barat, pelayanan kesehatan gratis bisa diwujudkan di seluruh pelosok daerah.
"Yang terpenting rakyat bisa berobat dengan mudah dan dilayani dengan baik," kata dia.
Tak hanya itu, pasangan Hasanah juga akan membangun empat rumah sakit rujukan provinsi, yang tersebar di wilayah strategis yang menjangkau seluruh masyarakat Jawa Barat.
Selain itu, ia juga akan meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah seperti, fasilitas ruang rawat inap bagi 1.050 puskesmas yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat dan penugasan dokter spesialis ke daerah pelosok.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018