Bandung (Antaranews Jabar) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Indramayu, Jawa Barat, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor yang telah menyumbangkan darahnya sampai 100 kali.

"Tanpa peran serta dari pendonor darah, tugas dan peran PMI dalam menjalankan tugasnya tidak akan maksimal," kata Wakil Bupati Indramayu, Supendi di Indramayu, Selasa, saat menyerahkan penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor secara rutin di PMI Cabang Indramayu.

Penghargaan diberikan kepada donor darah 100 kali, 75 kali dan 50 kali. Penghargaan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Palang Merah Sedunia ke 155 dan Hari Donor Darah ke 14 tahun 2018.

Penghargaan itu diberikan kepada individu, maupun lembaga yang selama ini berkomitmen membantu misi kemanusiaan.

Supendi menjelaskan, peran serta para pendonor sangat dibutuhkan dalam menjalankan peran dan fungsi lembaga kemanusiaan PMI, karena saat ini PMI merupakan lembaga di Indonesia yang diberikan tugas untuk menghimpun, mengolah dan mendistribusikan donor darah dari masyarakat.

"Para pedonor pantas disebut sebagai pahlawan kemanusiaan karena seorang pendonor darah bisa sampai 100 kali menyumbangkan darahnya. Sehingga, berarti sudah melakukannya selama minimal 25 tahun," ujarnya.

Supendi berharap pengabdian kemanusiaan para pendonor 100 kali ini menjadi sumber motivasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama dalam melakukan berbagai bentuk aksi kemanusiaan yang lainnya.

Menurutnya Indramayu masih menghadapi rawan bencana terutama banjir dan kekeringan. Tapi bukan berarti kemudian harus pasrah melainkan harus siap menghadapi segala kemungkinan, harus semakin siap menyelamatkan sebanyak mungkin manusia dalam kondisi bencana.

"Di sini kita dipanggil untuk maju memenuhi panggilan kemanusiaan dan kerelaan untuk membantu dengan berbagai cara, seperti yang telah dilakukan oleh pahlawan kemanusiaan pendonor darah," katanya.

Supendi juga menyampaikan terima kasih kepada setiap anggota PMI yang terus menerus hadir di setiap wilayah yang membutuhkan, baik dalam kondisi bencana maupun saat ada masyarakat yang membutuhkan darah untuk diselamatkan nyawanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018