Bandung (Antaranews Jabar) - Sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Bandung, Senin,  secara bersama-sama mengecam segala bentuk aksi radikalisme dan terorisme dalam sebuah pertemuan yang digelar di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf.

Organisasi kepemudaan yang berkumpul tersebut  yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia. Juga, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Pemuda Pancasila, Angkatan Muda Siliwangi, Gusdurian Bandung, serta organisasi kepemudaan lainnya.

"Kita hadir di sini untuk menjaga dan mengawal NKRI, karena akibat kejadian bom kemarin ini sangat memprihatinkan bagi warga Indonesia. Kami tegaskan bahwa ini bukan masalah suatu agama, tapi ini sudah masuk ke kemanusiaan," ujar Koordinator Wilayah GMKI Theo C. Tambunan dalam pertemuan tersebut.

Mewakili organisasi kepemudaan lainnya, ia mengecam keras segala bentuk aksi radikalisme dan terorime yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia bersama ormas lainnya menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam menolak segala bentuk aksi terorisme.

"Menjadi keinginan kita bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena ketika NKRI sudah ada yang mengganggu, kita pertama kali mengawal terdepan menolak aksi terorisme," kata dia.

Menurut dia, beberapa upaya yang akan dilakukannya yakni menggandeng pihak pemerintah, kepolisian, serta organisasi keagamaan lainnya untuk melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya paham terorisme dan radikalisme.

"Tindakan nyata kita akan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat bahwa pemahaman radikalisme tidak baik dan untuk menyatakan perang terhadap terorisme. Karena sudah menelan korban, ini menjadi luka terdalam. Kita menjadi pionir," kata dia.

Adapun poin-poin deklarasi yang dibacakan yakni pertama menolak dengan keras segala bentuk aksi kekerasan dan aksi terorisme.

Kedua, menyampaikan duka dan rasa empati yang sangat mendalam, kepada para keluarga korban. Ketiga, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap bergandengan tangan untuk menjaga dan mengawal NKRI.

Keempat, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas, terkait penanganan terorisme dan radikalisme. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018