Bandung  (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyesalkan adanya serangan bom di tiga gereja yang ada di Surabaya, Minggu pagi, yang  merenggut 11 korban jiwa.

"Tentunya, saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Jawa Barat menyesalkan, menyayangkan, tidak pernah setuju dengan tindak terorisme oleh siapa pun pelakunya, di mana pun, kepada siapa pun sasarannya," kata Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung.

Ia menyatakan tindakan terorisme adalah sebuah tindakan yang menyalahi agama, peraturan sosial, peraturan perundang-undangan yang ada di negara ini.

"Oleh karena itu saya meminta kepada masyarakat untuk tidak menghubung-hubungkan kejadian nista tersebut dengan isu agama karena boleh jadi pihak pelaku mengaku agama tertentu, tapi tentu saja perbuatan pelaku tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama yang dianut," kata Aher.

Ia menuturkan pemahaman radikalis, terorisme, hanyalah pemahaman pribadi atau kelompok pelaku saja dan tidak ada agama yang mengajarkan pemahaman seperti itu.

Gubernur Aher menyatakan pihaknya akan meningkatkan koordinasi untuk meningkatkan pengamanan dan deteksi dini di wilayah Jawa Barat.

"Akan saya kontak Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan para Ulama untuk mengawal Jawa Barat supaya terhindar dari perilaku radikalis," katanya. 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018