Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua, Yossi Irianto-Aries Supriatna menyatakan siap menampilkan performa terbaik dalam menghadapi Debat ketiga yang digelar KPU Kota Bandung, Minggu.
"Sekarang lebih pendalamannya lebih kepada soal Roadmap mengenai pelaksanaan programnya. Insya Allah kita sudah mempersiapkan diri (untuk debat publik ketiga)," ujar Aries di Bandung, Sabtu.
Aries mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pasangan yang dinamai Hebring dalam menghadapi debat terakhir ini. Ia bersama Yossi hanya mematangkan konsep yang akan dipaparkan dalam debat nanti.
"Biasa aja diskusi dengan Pak Yossi dengan tim untuk lebih mematangkan. Dalam debat ada keterbatasan waktu jadi kita lebih mengevaluasi debat kemaren, supaya debat kali ini pemaparannya pas dengan waktu," katanya.
Menurut dia, keterbatasan waktu menjadi masalah karena program-program yang sudah dirancang tidak tersampaikan secara utuh kepada masyarakat.
Aries mengatakan, pemaparan program tidak bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Apabila waktu dalam debat ditambah, ia yakin seluruh visi, misi, dan program dapat dipaparkan dengan jelas kepada masyarakat.
"Kalau debat waktunya lebih singkat belum lagi terpotong oleh pertanyaan. Sehingga pada saat keterbatasan waktu, kata-kata yang muncul tidak memunculkan program masalah secara utuh. Ini problem jadi sepotong-sepotong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Sekarang lebih pendalamannya lebih kepada soal Roadmap mengenai pelaksanaan programnya. Insya Allah kita sudah mempersiapkan diri (untuk debat publik ketiga)," ujar Aries di Bandung, Sabtu.
Aries mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pasangan yang dinamai Hebring dalam menghadapi debat terakhir ini. Ia bersama Yossi hanya mematangkan konsep yang akan dipaparkan dalam debat nanti.
"Biasa aja diskusi dengan Pak Yossi dengan tim untuk lebih mematangkan. Dalam debat ada keterbatasan waktu jadi kita lebih mengevaluasi debat kemaren, supaya debat kali ini pemaparannya pas dengan waktu," katanya.
Menurut dia, keterbatasan waktu menjadi masalah karena program-program yang sudah dirancang tidak tersampaikan secara utuh kepada masyarakat.
Aries mengatakan, pemaparan program tidak bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Apabila waktu dalam debat ditambah, ia yakin seluruh visi, misi, dan program dapat dipaparkan dengan jelas kepada masyarakat.
"Kalau debat waktunya lebih singkat belum lagi terpotong oleh pertanyaan. Sehingga pada saat keterbatasan waktu, kata-kata yang muncul tidak memunculkan program masalah secara utuh. Ini problem jadi sepotong-sepotong," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018