Bandung (Antaranews Jabar) - Sebanyak 213.078 siswa dari 1.530 sekolah menengah atas (SMA) di Jawa Barat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diselenggarakan mulai 9 sampai 12 April.
"Peserta UNBK tingkat SMA yang tercatat ada 213.078 anak dan jumlah sekolah penyelenggaranya ada 1.530 sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi di Bandung, Senin.
Hadadi mengatakan, ujian nasional hari ini juga diikuti madrasah aliyah (MA) dengan jumlah peserta 67.339 siswa dari 1.118 sekolah dan paket C diikuti 43.081 siswa dari 1.129 sekolah.
Ia mengatakan sebanyak 260.956 unit komputer tersedia untuk pelaksanaan UNBK di ribuan SMA/sederajat di Jabar. Selain itu, 8.816 unit server untuk pelaksaan ujian juga disiapkan.
"Sebelumnya kan kami juga sudah memberi bantuan komputer untuk SMK dan SMA ini. Jadi sebelum ujian nasional sudah kami siapkan," kata dia.
Menurutnya, sekolah menengah di Jabar sudah 100 persen menyelenggarakan UNBK. Meskipun dalam pelaksanaannya diselenggarakan dalam dua hingga tiga sesi di beberapa sekolah.
"Kami juga kerja sama dengan SMP dan pihak ketiga. Jadi optimis penyelenggaraan UNBK sudah 100 persen," kata dia.
Tak hanya itu, ia juga optimis penyelenggaraan UNBK SMA/sederajat tidak akan ada kebocoran soal, terlebih saat UNBK SMK pada 2 April hingga 5 April lalu belum ditemukan indikasi adanya kebocoran soal.
"Kami jamin dan yakin UNBK tak ada yang bocor. Kan penyelenggaraan UNBK SMK juga lancar tidak ada kebocoran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Peserta UNBK tingkat SMA yang tercatat ada 213.078 anak dan jumlah sekolah penyelenggaranya ada 1.530 sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi di Bandung, Senin.
Hadadi mengatakan, ujian nasional hari ini juga diikuti madrasah aliyah (MA) dengan jumlah peserta 67.339 siswa dari 1.118 sekolah dan paket C diikuti 43.081 siswa dari 1.129 sekolah.
Ia mengatakan sebanyak 260.956 unit komputer tersedia untuk pelaksanaan UNBK di ribuan SMA/sederajat di Jabar. Selain itu, 8.816 unit server untuk pelaksaan ujian juga disiapkan.
"Sebelumnya kan kami juga sudah memberi bantuan komputer untuk SMK dan SMA ini. Jadi sebelum ujian nasional sudah kami siapkan," kata dia.
Menurutnya, sekolah menengah di Jabar sudah 100 persen menyelenggarakan UNBK. Meskipun dalam pelaksanaannya diselenggarakan dalam dua hingga tiga sesi di beberapa sekolah.
"Kami juga kerja sama dengan SMP dan pihak ketiga. Jadi optimis penyelenggaraan UNBK sudah 100 persen," kata dia.
Tak hanya itu, ia juga optimis penyelenggaraan UNBK SMA/sederajat tidak akan ada kebocoran soal, terlebih saat UNBK SMK pada 2 April hingga 5 April lalu belum ditemukan indikasi adanya kebocoran soal.
"Kami jamin dan yakin UNBK tak ada yang bocor. Kan penyelenggaraan UNBK SMK juga lancar tidak ada kebocoran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018