Majalengka  (Antara) - Gubernur Jawa Barat  Aher mengusulkan  Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, diberi nama  KH Abdul Halim,  yang merupakan pahlawan nasional asal daerah tersebut.

"Biasanya berbagai tempat bandara Indonesia dinamai pahlawan setempat. Pahlawan nasional dari Majalengka adalah KH Abdul Halim, saya rasa setuju kalau saatnya nanti diberi nama KH Abdul Halim," kata Aher saat meninjau ke lokasi pembangunan BIJB, di Kabupaten Majalengka, Senin.

Menurut dia, hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi terkait penamaan Bandar Udara Internasional Jawa Barat namun selama ini banyak usulan dari masyarakat terkait nama bandara tersebut.

"Selain usulan dari masyarakat kami juga pernah bertemu dengan tim dari Kemendagri, salah satu tim tersebut berasal dari Sekretaris Militer Kepresidenan. Dia mengatakan bahwa biasanya di berbagai tempat bandara itu dinamai dengan nama pahlawan setempat," kata dia.

Ia menuturkan sejumlah nama pahlawan nasional yang diabadikan menjadi nama bandara adalah Bandara Internasional Husein Sastranegara dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan.

KH Abdul Halim, lebih dikenal dengan nama KH Abdul Halim Majalengka adalah Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono Nomor: 041/TK/Tahun 2008 tanggal 6 November 2008.

Beliau merupakan tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam, dan ulama yang terkenal toleran dalam menghadapi perbedaan pendapat antarulama tradisional dan pembaharu  yang lahir di Kabupaten Majalengka,  26 Juni 1887.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018