Cianjur (Antaranews Jabar) - Puluhan pedagang di Pasar Rakyat Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, gulung tikar karena sejak diresmikan beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini masih sepi pembeli yang datang ke pasar tersebut.

"Jual beli lesu sejak diresmikan sampai saat ini, meskipun pedagang tetap memaksakan berjualan. Bahkan tidak sedikit pedagang yang mencari pinjaman untuk menambah modal untuk berjualan," kata Dewan Perwakilan Pedagang (DPP) Pasar Warungkondang, Enday Hendrayana di Cianjur, Rabu.

Dia menjelaskan, saat ini hanya 60 persen pedagang yang masih bertahan dan sudah terjadi sejak beberapa bulan setelah diresmikan. Mereka yang masih bertahan hanya mengandalkan pelanggan tetap yang masih setia berbelanja ke pasar tersebut.

"Sejak awal sampai sekarang tidak ada perubahan karena pembeli malas datang akibat minimnya angkutan yang melintas di jalur menuju pasar. Berbagai upaya yang dijanjikan pemerintah daerah untuk meramaikan pasar hingga saat ini hanya janji," katanya.

Dia menuturkan, sebagian besar pedagang yang masih bertahan karena tidak memiliki mata pencaharian lain dan tidak memiliki modal untuk membuka usaha di tempat lain."Pedagang berharap pemerintah daerah menepati janjinya untuk meramaikan pasar ini," katanya.

Untuk menagih janji tersebut, tambah dia, pedagang sudah bosan termasuk menggelar aksi karena tuntutan tersebut kerap kali tidak didengarkan atau hanya sekedar memberi solusi selama beberapa bulan dan tidak meningkatkan daya beli.

"Karena tidak ada tindaklanjutnya, hanya kebijakan sesaat untuk memenuhi kewajiban. Permasalahannya sama masih berkutat di angkutan umum, pedagang kaki lima di lokasi pasar yang lama dan lain-lain," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018