Cianjur (Antaranews Jabar) - Seorang petani diterbangkan angin puting beliung yang melanda sebuah desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, hingga dia terlempar ke kubangan.
Camat Pasirkuda, Cianjur, Agus Supiandi, yang dihubungi wartawan Jumat malam, mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi ketika cuaca mulai mendung sejak siang hari disertai hujan deras hingga malam di Kampung Ciaul, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, .
Menjelang sore muncul pusaran angin di area pesawahan tidak jauh sejumlah rumah rumah yang juga rusak akibat puting beliung tersebut. Menurut Agus Supiandi, bahkan sebelum merusak permukiman, angin sempat menyedot seorang petani yang sedang berada di tengah sawah usai menggarap lahannya.
"Petani itu sedang istirahat ketika tiba-tiba dari belakang muncul puting beliung. Korban sampat terlambung setinggi beberapa meter dan jatuh ke kubangan di tengah sawah yang baru dibajak," katanya.
Sang petani belum bisa dihubungi secara langsung.
Pihak kecamatan mengeluarkan imbauan agar warga menghentikan semua aktifitas dan waspada karena sejak beberapa pekan terakhir cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut.
Angin yang terus berkecamuk akhirnya merusak empat rumah warga, sehingga menyebabkan puluhan kepala keluarga di kampung tersebut berhamburan ke tempat aman.
"Sebagian besar rumah tersebut rusak di bagian atap, namun langsung diperbaiki warga secara gotong-royong. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga kami imbau untuk waspada dan segera mengungsi jika menemukan kejadian serupa," katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, warga di Kecamatan Pasirkuda, diimbau agar selalu waspada, meskipun jarang terjadi bencana alam namun harus selalu siap mengungsi ketika cuaca buruk terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Camat Pasirkuda, Cianjur, Agus Supiandi, yang dihubungi wartawan Jumat malam, mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi ketika cuaca mulai mendung sejak siang hari disertai hujan deras hingga malam di Kampung Ciaul, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, .
Menjelang sore muncul pusaran angin di area pesawahan tidak jauh sejumlah rumah rumah yang juga rusak akibat puting beliung tersebut. Menurut Agus Supiandi, bahkan sebelum merusak permukiman, angin sempat menyedot seorang petani yang sedang berada di tengah sawah usai menggarap lahannya.
"Petani itu sedang istirahat ketika tiba-tiba dari belakang muncul puting beliung. Korban sampat terlambung setinggi beberapa meter dan jatuh ke kubangan di tengah sawah yang baru dibajak," katanya.
Sang petani belum bisa dihubungi secara langsung.
Pihak kecamatan mengeluarkan imbauan agar warga menghentikan semua aktifitas dan waspada karena sejak beberapa pekan terakhir cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut.
Angin yang terus berkecamuk akhirnya merusak empat rumah warga, sehingga menyebabkan puluhan kepala keluarga di kampung tersebut berhamburan ke tempat aman.
"Sebagian besar rumah tersebut rusak di bagian atap, namun langsung diperbaiki warga secara gotong-royong. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga kami imbau untuk waspada dan segera mengungsi jika menemukan kejadian serupa," katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, warga di Kecamatan Pasirkuda, diimbau agar selalu waspada, meskipun jarang terjadi bencana alam namun harus selalu siap mengungsi ketika cuaca buruk terjadi.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018