Bandung (Antaranews Jabar) - Calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung, Yossi Irianto-Aries Supriatna berencana akan meningkatkan anggaran Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang saat ini sudah berjalan di Kota Bandung.
"Bahkan bukan hanya Rp100 juta, anggaran PIPPK itu akan kami tingkatkan tahun depan. Kami juga akan perkuat program untuk RW itu sehingga pemberdayaan masyarakat lebih maksimal," ujar Aries Supriatna, di Kota Bandung, Rabu.
Program PIPPK di Kota Bandung diprioritaskan untuk penataan dan peningkatan infrastruktur kewilayahan, penanganan sampah, program sosialisasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di setiap kelurahan.
Saat ini setiap kelurahan di Kota Bandung mendapatkan alokasi bantuan sebesar Rp 100 juta per tahun.
Aries mengatakan program bantuan untuk RW, Karang Taruna, LPM dan PKK di Kota Bandung itu berjalan cukup bagus dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Akan tetapi, lanjut dia, mekanisme penyaluran dan pelaksanaan programnya harus terus diperbaiki agar program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga.
Berdasarkan pemantauannya selama ini, Aries yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung itu menyebut program PIPPK itu banyak dikeluhkan masyarakat karena dalam pelaksanaannya terlalu banyak potongan.
Selain itu, lanjut dia, banyak program yang pelaksanaannya tidak tepat sasaran.
"Sehingga selama ini usulannya top down, dari atas ke bawah. Harusnya usulan itu datang dari bawah sehingga program yang dilaksanakan itu benar-benar yang dibutuhkan masyarakat. Bukan sebaliknya," ujarnya.
Dia mengaku tidak setuju bila ada yang mau menghapuskan program tersebut Sebab, program PIPPK merupakan konsep pembangunan yang tepat karena melibatkan masyarakat di kewilayahan dalam pembangunan daerah.
Disamping itu, lanjut dia, konsep tersebut membantu masyarakat dalam hal pemberdayaan kewilayahan yang lebih adil dan transparan.
"Pak Yossi sebagai Sekda Kota Bandung juga sangat mendukung program itu untuk dilanjutkan. Bahkan akan terus diperkuat dan ditingkatkan anggarannya. Mudah-mudahan tak ada lagi keresehan di masyarakat yang khawatir program ini akan dihapuskan," kata Aries
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Bahkan bukan hanya Rp100 juta, anggaran PIPPK itu akan kami tingkatkan tahun depan. Kami juga akan perkuat program untuk RW itu sehingga pemberdayaan masyarakat lebih maksimal," ujar Aries Supriatna, di Kota Bandung, Rabu.
Program PIPPK di Kota Bandung diprioritaskan untuk penataan dan peningkatan infrastruktur kewilayahan, penanganan sampah, program sosialisasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di setiap kelurahan.
Saat ini setiap kelurahan di Kota Bandung mendapatkan alokasi bantuan sebesar Rp 100 juta per tahun.
Aries mengatakan program bantuan untuk RW, Karang Taruna, LPM dan PKK di Kota Bandung itu berjalan cukup bagus dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Akan tetapi, lanjut dia, mekanisme penyaluran dan pelaksanaan programnya harus terus diperbaiki agar program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga.
Berdasarkan pemantauannya selama ini, Aries yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung itu menyebut program PIPPK itu banyak dikeluhkan masyarakat karena dalam pelaksanaannya terlalu banyak potongan.
Selain itu, lanjut dia, banyak program yang pelaksanaannya tidak tepat sasaran.
"Sehingga selama ini usulannya top down, dari atas ke bawah. Harusnya usulan itu datang dari bawah sehingga program yang dilaksanakan itu benar-benar yang dibutuhkan masyarakat. Bukan sebaliknya," ujarnya.
Dia mengaku tidak setuju bila ada yang mau menghapuskan program tersebut Sebab, program PIPPK merupakan konsep pembangunan yang tepat karena melibatkan masyarakat di kewilayahan dalam pembangunan daerah.
Disamping itu, lanjut dia, konsep tersebut membantu masyarakat dalam hal pemberdayaan kewilayahan yang lebih adil dan transparan.
"Pak Yossi sebagai Sekda Kota Bandung juga sangat mendukung program itu untuk dilanjutkan. Bahkan akan terus diperkuat dan ditingkatkan anggarannya. Mudah-mudahan tak ada lagi keresehan di masyarakat yang khawatir program ini akan dihapuskan," kata Aries
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018