Cianjur  (Antaranews Jabar) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, membuka peluang bagi investor properti untuk berinvestasi di wilayah tersebut, dengan catatan tidak mengalihfungsikan lahan pesawahan produktif.

Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan, kebutuhan untuk pemukiman yang layak dan nyaman di wilayah tersebut semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

"Cianjur terbuka luas untuk investasi sektor properti karena kebutuhan tempat tinggal tinggi. Saat ini banyak perumahan yang berdiri di Cianjur. Peluang tersebut terbagi di beberapa wilayah, khususnya yang dekat kawasan industri," kata Herman.

Namun, kata dia, pihaknya menekankan agar investor tetap mengikuti aturan yang ada di Cianjur, salah satunya dengan tidak mengalihfungsikan lahan pesawahan produktif menjadi perumahan karena Cianjur terus didorong untuk menjadi penghasil beras di Indonesia.

"Cianjur sudah menetapkan moratorium alih fungsi lahan untuk menjaga lahan produktif.  Masih banyak lahan darat untuk dijadikan perumahan," katanya.

Meskipun terbuka untuk investasi properti, Pemkab Cianjur terus memperketat permohonan perizinan terutama yang berkaitan dengan alih fungsi lahan, untuk mengantisipasi adanya alih fungsi lahan pertanian produktif.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu melakukan pemeriksaan ke lapangan untuk setiap permohonan perizinan dan penanaman modal. Hal itu menjadi agenda wajib karena kerap kali lahan yang diajukan merupakan lahan produktif.

"Jangan sampai pemohon izin properti menyiasati izin dengan menggabungkan lahan darat dengan pertanian agar bisa diloloskan," katanya. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018