Bandung (Antaranews Jabar)- Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat, belum melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga beras, meskipun harga kebutuhan pokok tersebut merangkak naik sejak beberapa pekan terakkhir.

Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Uju Komariah, pada wartawan Senin, mengatakan dari enam wilayah koordinasi Bulog Subdivre Cianjur, baru Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Bogor yang telah melaksanakan operasi pasar cadangan beras pemerintah.

Untuk Cianjur, Kota Bogor dan Kota Depok, belum melaksanakan karena harganya masih dikategorikan stabil.

"Harga di Kabupaten Cianjur, Depok dan Bogor, masih terbilang stabil belum ada permintaan dilakukan OP atau penambahan," katanya.

Saat ini, ungkap dia, stok beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 2600 ton. Sehingga pihaknya mengimbau warga untuk tidak khawatir karena persediaan beras medium Bulog siap memfasilitasi operasi pasar ketika dibutuhkan.

"Operasi pasar akan dilaksanakan ketika ada permintaan dari Disperindag setempat, dengan digelarnya operasi pasar diharapkan dapat menekan harga kembali normal," katanya.

Dia menjelaskan, penyebab naiknya harga beras medium saat ini dipicu belum meratanya masa panen di sejumlah wilayah sentra penghasil beras, terlebih sejak beberapa bulan terakhir sektor pertanian relatif terganggu cuaca ekstrem.

"Belum ada wilayah penghasil beras yang panen raya, sehingga ketersediaan dan pasokan beras medium mulai berkurang. Perkiraan kami, bulan depan hingga Maret, sudah ada wilayah yang melakukan panen," katanya.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, akan segera melakukan komunikasi dengan Bulog Subdivre Cianjur, terkait pengendalian harga beras. Bahkan pihaknya akan meminta dalam waktu dekat digelar rapat bersama instansi terkait.

"Komunikasi awal sudah ada, tapi perlu turun ke lapangan mencari titik masalah agar harga dapat kembali normal. Kami juga akan meminta dilakukan OP jika harga terus melambung," katanya.

Seperti diberitakan, harga beras dengan kualitas rendah saat ini dijula Rp 9600 sampai Rp 9800 perkilogram dari harga normal Rp 8 ribu perkilogram. Beras kualitas bagus dijual diangka Rp 13 ribu perkilogram dari harga normal Rp 11 ribu perkilogram.

Pedagang beras menilai kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir, meskipun harga tidak langsung meroket namun terus merangkak naik setiap dua hari sekali.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018