Antaranews Jabar - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut memprioritaskan pengamanan dan pelayanan wisata untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut di objek wisata pantai pada musim libur pergantian tahun.
"Yang krusial menjadi perhatian kami adalah Pantai Santolo, Rancabuaya, Sayangheulang, Karang Paranje," kata Kepala Disparbud Garut Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan destinasi wisata bagi wisatawan berbagai daerah pada musim libur, termasuk saat pergantian tahun.
Ia menyebutkan, dari sekian banyak wisata alam di Garut, objek wisata pantai selatan menjadi daya tarik yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Setiap hari libur panjang, wisata pantai selalu ramai," katanya.
Banyaknya pengunjung pantai itu, kata Budi, menjadi perhatian serius pemerintah untuk memberikan yang terbaik agar wisatawan merasa aman dan nyaman.
Terutama, lanjut dia, soal pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan laut di tempat wisata dengan memasang rambu-rambu bahaya, juga menyiagakan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).
"Untuk fungsi tugas Balawista sementara ada 40 orang tersebar di pantai selatan, juga di wisata lainnya di Cipanas, dan Situ Cangkuang," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan melibatkan masyarakat desa setempat dalam menjaga keamanan wisata.
Ia berharap, musim libur pergantian tahun wisatawan nyaman dan betah, terutama tidak ada wisatawan mengalami kecelakaan laut.
"Mudah-mudahan tidak ada insiden, makanya kita siapkan Balawista dan petugas terkait lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Yang krusial menjadi perhatian kami adalah Pantai Santolo, Rancabuaya, Sayangheulang, Karang Paranje," kata Kepala Disparbud Garut Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan destinasi wisata bagi wisatawan berbagai daerah pada musim libur, termasuk saat pergantian tahun.
Ia menyebutkan, dari sekian banyak wisata alam di Garut, objek wisata pantai selatan menjadi daya tarik yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Setiap hari libur panjang, wisata pantai selalu ramai," katanya.
Banyaknya pengunjung pantai itu, kata Budi, menjadi perhatian serius pemerintah untuk memberikan yang terbaik agar wisatawan merasa aman dan nyaman.
Terutama, lanjut dia, soal pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan laut di tempat wisata dengan memasang rambu-rambu bahaya, juga menyiagakan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).
"Untuk fungsi tugas Balawista sementara ada 40 orang tersebar di pantai selatan, juga di wisata lainnya di Cipanas, dan Situ Cangkuang," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan melibatkan masyarakat desa setempat dalam menjaga keamanan wisata.
Ia berharap, musim libur pergantian tahun wisatawan nyaman dan betah, terutama tidak ada wisatawan mengalami kecelakaan laut.
"Mudah-mudahan tidak ada insiden, makanya kita siapkan Balawista dan petugas terkait lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017