Antaranews Jabar - Polrestabes Bandung dibantu tim Brimob Polda Jabar mulai melakukan penyisiran di Gereja Katedral Kota Bandung, guna mengantisipasi adanya benda-benda berbahaya yang dapat mengganggu jalannya misa Natal.
"Hari ini serentak kita lakukan pengecekan tahap pertama," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di lokasi, Sabtu.
Hendro mengatakan, penyisiran itu dilakukan di seluruh titik gereja mulai dari area halaman hingga ruangan dalam gereja. Hal tersebut dilakukan untuk mensterilisasi seluruh ruangan dari benda-benda berbahaya maupun ancaman bom.
"Kita harus pastikan malam perayaan Natal berjalan kondusif," katanya.
Menurutnya, penyisiran ini tidak hanya gelar di Gereja Katedral saja, 156?gereja lainnya yang ada di Kota Bandung dilakukan hal yang sama.
Sementara saat perayaan misa Natal, sekitar lima hingga 20 personil akan disiagakan. Khusus untuk gereja prioritas atau gereja dengan jumlah jemaat yang besar, polisi akan melakukan penjagaan dengan sistem tiga ring.
"Untuk penjagaanya saat pelaksanaan, satu gereja minimal di jaga oleh lima anggota, yang paling besar ada 20 anggota kita ploting," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Hari ini serentak kita lakukan pengecekan tahap pertama," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di lokasi, Sabtu.
Hendro mengatakan, penyisiran itu dilakukan di seluruh titik gereja mulai dari area halaman hingga ruangan dalam gereja. Hal tersebut dilakukan untuk mensterilisasi seluruh ruangan dari benda-benda berbahaya maupun ancaman bom.
"Kita harus pastikan malam perayaan Natal berjalan kondusif," katanya.
Menurutnya, penyisiran ini tidak hanya gelar di Gereja Katedral saja, 156?gereja lainnya yang ada di Kota Bandung dilakukan hal yang sama.
Sementara saat perayaan misa Natal, sekitar lima hingga 20 personil akan disiagakan. Khusus untuk gereja prioritas atau gereja dengan jumlah jemaat yang besar, polisi akan melakukan penjagaan dengan sistem tiga ring.
"Untuk penjagaanya saat pelaksanaan, satu gereja minimal di jaga oleh lima anggota, yang paling besar ada 20 anggota kita ploting," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017