antarajabar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat sembilan kabupaten/kota terkena dampak gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter yang berpusat di Selatan Jawa pada Jumat (15/12) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi di Bandung, Senin, merinci kesembilan kabupaten/kota terdampak gempa bumi tersebut adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut.

Kemudian Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Dicky mengatakan berdasarkan hasil kunjungan Tim Gabungan BNPB, BPBD dan Kementerian Sosial serta hasil diskusi yang dipimpin oleh Kepala BNPB di Pendopo Kabupaten Ciamis pada hari Minggu, 17 Desember 2017 dirumuskan sejumlah hal terkait gempa bumi tersebut.

Pertama, kata dia, kejadian gempa tidak menimbulkan korban jiwa yang besar dan hanya berjumlah dua orang di Jawa Barat dalam hal ini di Kabupaten Ciamis dan juga kejadian gempa juga tidak merusak sarana dan prasarana umum yang vital seperti jalan raya, jembatan, utilitas listrik, utilitas air minum.

Kedua, dampak kejadian bencana yang paling terasa adalah pada pemukiman penduduk, terutama di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

"Kabupaten/kota tersebut telah menetapkan Tanggap Darurat melalui Keputusan kepala daerahnya masing-masing selama satu pekan sejak kejadian bencana dan akan diperpanjang sesuai dengan situasi di lapangan," kata dia.

Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, maka dilakukan penambahan logistik oleh BNPB terutama di-empat kabupaten/kota yang telah menetapkan Tanggap Darurat-nya sebagai penambahan logistik dari yang telah diberikan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat sebelumnya maupun atas dasar ketersediaan di gudang BPBD kabupaten/kota dimaksud.

"Penggunaan logistik ini diperuntukkan bagi posko yang ada di masing-masing BPBD kabupaten/kota serta posko pengungsian yang ada di Kabupaten Ciamis dalam hal ini di Kecamatan Pamarican," kata dia.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017