antarajabar - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menempatkan alat berat di tiga wilayah yang dinilai rawan terjadi bencana alam yaitu di utara, tengah dan selatan.

"Bahkan upaya antisipasi telah dilakukan sejak akhir tahun hingga tahun depan, meskipun tahun ini intensitas dan dampaknya mulai menurun," kata Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Kamis.

Rencana antisipasi di tahun 2018 di antaranya menyiapkan peralatan teknis yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana seperti alat berat. "Kami sudah siapkan di tiga wilayah," katanya.

Dia menuturkan dari hasil pemetaan, hampir seluruh wilayah di Cianjur yang memiliki 32 kecamatan tergolong rawan bencana, terutama di wilayah selatan yang berpotensi terjadi pergerakan tanah, longsor dan banjir.

"Secara teknis, Pemkab Cianjur sudah menginstruksikan seluruh perangkat daerah yang berkaitan dengan infrastruktur harus tetap siaga dan waspada menyikapi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat," katanya.

Bahkan BPBD, Dinas PUPR dan pemukiman diintruksikan khusus untuk selalu siaga melakukan penanggulangan dengan berkoordinasi lintas sektoral.

"Untuk penangganan diperlukan kerjasama agar secepatnya dilakukan, meskipun kita berharap tidak ada bencana," kata Herman.

Meskipun bencana alam tidak dapat diprediksi, Wabup berharap tahun 2018 bencana alam di Cianjur tidak terlalu banyak terjadi meski upaya kewaspadaan dan antisipasi tetap dilakukan agar penanganannya lebih cepat dan sigap.

"Hasil pendataan dan laporan, tahun ini angkanya turun dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun menurun, kewaspadaan warga harus tetap ditingkatkan dan menghindari terjadi korban jiwa ketika bencana terjadi," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017