antarajabar - Disdukcapil Cianjur, Jawa Barat, melibatkan aparat kecamatan dan desa yang   belum mencapai target perekaman KTP elektronik, seperti yang dan dilakukan di balai desa di Kecamatan Sukaluyu.

Namun upaya tersebut tidak disambut baik warga,  sehingga Pemdes Selajambe mencatat dari 706 warga yang belum merekam data cuma 10 persen datang ke aula Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, pada Sabtu dan Minggu (9-10/12).

Kasi Pemerintahan Desa Selajambe Dadang Supardi pada wartawan Senin, mengatakan, perekaman KTP-e dilakukan selama dua hari Sabtu dan Minggu itu telah diumumkan ke warga melalui Ketua RT dan RW setempat, namun antusias warga untuk hadir dinilai sangat kurang.

Sasaran dalam perekaman tersebut, ungkap dia, termasuk warga yang belum membuat KTP eletronik khusus anak muda yang baru 17 tahun. "Warga yang paling banyak belum melakukan perekaman pemuda dan lansia, mereka menjadi target utama," katanya.

Dia menjelaskan, masih banyak warga desanya yang belum melakukan perekaman, hingga saat ini hanya 10 persen yang hadir selama dua hari atau baru 150 orang warga saja. "Padahal kami sudah menyebar undangan terkait adanya perekaman di balai desa agar memudahkan warga," katanya.

Bahkan kegiata perekaman dilakukan pada hari libur dengan harapan warga yang sibuk selama hari kerja dapat melakukan perekaman di balai desa, tidak perlu jauh-jauh ke Kantor Didukcapil Cianjur.

Pihaknya berencana mengajukan kembali perekaman pekan depan dan akan meneyebarkan kembali surat untuk warga. "Kami akan undang kembali, bahkan bila perlu mendatangi rumah warga yang belum melakukan perekaman agar dapat hadir, agar terget perekaman se Cianjur tercapai," katanya.

Kepala Disdukcapil Cianjur, M Ginanjar, mengatakan, pihaknya akan terus mengenjot perekaman KTP-e, di berbagai wilayah yang hingga saat ini masih belum tercapai target seratus persen. Sehingga pihaknya melibatkan aparat kecamatan hingga desa, untuk melakukan perekaman di wilayahnya masing-masing.

"Harapan kami, dengan lebih dekatnya pelayanan di tingkat desa, dapat meningkatkan kesadaran warga untuk melakukan perekaman karena tidak perlu mengantri dan jauh ke kantor disdukcapil," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017