antarajabar - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengucapkan terima masih kepada masyarakat Bali karena telah menerima keberadaan sekitar 35 hingga 45 ribu masyarakat asal Jawa Barat yang mengadu nasib di Pulau Dewata ini.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat Bali yang dengan Kebhinekaannya bisa menerima keberagaman termasuk agama. Saya berterima kasih karena orang Bali terbuka menerima masyarakat Jawa Barat," kata Aher saat menghadiri Peringatan HUT Ke-10 Paguyuban Urang Sunda di Bali (Pusunda) di Gedung Imaco Singaraja, Bali, Sabtu (25/11) malam.
Ia menuturkan kearifan masyarakat Sunda yang dikenal dengan ungkapan Silih Asah Silih Asih Silih Asuh sejalan dengan masyarakat di Bali. "Insha Allah filosopi masyarakat Jawa Barat itu cocok dengan kultur masyarakat di Bali," kata dia.
Di hadapan masyarakat Jawa Barat yang ada di Bali, dan sejumlah pejabat dari Pemprov Bali, Aher menuturkan sering mendapat laporan positif dari para kepala daerah lainnya tentang warga Sunda yang merantau.
"Saya sering dapat pujian dari Gubernur lain mereka bilang `Pak Aher kalau orang Sunda mau kerja di provinsi kami. Kami terbuka dengan orang Jabar karena mereka baik-baik`. Begitu pujian teman-teman di provinai lain, termasuk di Papua," kata dia.
Ia menuturkan untuk menfasilitasi warganya yang ingin mengadu nasib di daerah lain maka Pemprov Jawa Barat membuat program bernama Jabar Ngumbara dan Jabar Jarambah.
"Migrasi intelektual, itulah dagangan kami. Karena masyarakat Jabar banyak kami khawatir mereka tidak dapat pekerjaan, maka kami buat Jabar Ngumbara dan Jabar Jarambah. Orang jabar jangan `kurung batok keun`. Silakan merantau asal harus menjunjung nilai-nilai kebaikan," kata dia.
Aher juga meminta masyarakat asal Jawa Barat yang tinggal di Bali untuk lebih aktif berkarya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di Bali agar masyarakat sunda yang ada di Bali bisa lebih diakui dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Menurut dia orang Sunda di Bali harus berkarya dan bisa membangun di daerah tempatnya berpijak dan ia juga meminta masyarakat asal Jabar di Bali bisa berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Masyarakat Bali asal Jawa Barat harus sukses dan bisa mengembangkan ekonomi di wilayahnya masing masing, sehingga Bali pun bisa berkembang dengan baik.? Jika sudah sukses silahkan kembali ke Jawa Barat? untuk berinvestasi," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Urang Sunda di Bali (Pusunda) Jaka Bandung mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan Gubernur Jawa Barat memenuhi acara ulang Tahun Pusunda Ke-10 di Bali.
Jaka menilai kedatangan orang nomor satu tersebut merupakan bentuk perhatian seorang kepala daerah terhadap masyarakat sunda yang ada di perantauan.?
"Alhamdulillah, tentunya ini hal yang sangat luar biasa bisa dihadiri Kang Aher selaku Gubernur Jawa Barat, karena membentuk komunitas urang sunda ini bukan hal yang mudah dan penuh dengan perjuangan," kata Jaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Saya berterima kasih kepada masyarakat Bali yang dengan Kebhinekaannya bisa menerima keberagaman termasuk agama. Saya berterima kasih karena orang Bali terbuka menerima masyarakat Jawa Barat," kata Aher saat menghadiri Peringatan HUT Ke-10 Paguyuban Urang Sunda di Bali (Pusunda) di Gedung Imaco Singaraja, Bali, Sabtu (25/11) malam.
Ia menuturkan kearifan masyarakat Sunda yang dikenal dengan ungkapan Silih Asah Silih Asih Silih Asuh sejalan dengan masyarakat di Bali. "Insha Allah filosopi masyarakat Jawa Barat itu cocok dengan kultur masyarakat di Bali," kata dia.
Di hadapan masyarakat Jawa Barat yang ada di Bali, dan sejumlah pejabat dari Pemprov Bali, Aher menuturkan sering mendapat laporan positif dari para kepala daerah lainnya tentang warga Sunda yang merantau.
"Saya sering dapat pujian dari Gubernur lain mereka bilang `Pak Aher kalau orang Sunda mau kerja di provinsi kami. Kami terbuka dengan orang Jabar karena mereka baik-baik`. Begitu pujian teman-teman di provinai lain, termasuk di Papua," kata dia.
Ia menuturkan untuk menfasilitasi warganya yang ingin mengadu nasib di daerah lain maka Pemprov Jawa Barat membuat program bernama Jabar Ngumbara dan Jabar Jarambah.
"Migrasi intelektual, itulah dagangan kami. Karena masyarakat Jabar banyak kami khawatir mereka tidak dapat pekerjaan, maka kami buat Jabar Ngumbara dan Jabar Jarambah. Orang jabar jangan `kurung batok keun`. Silakan merantau asal harus menjunjung nilai-nilai kebaikan," kata dia.
Aher juga meminta masyarakat asal Jawa Barat yang tinggal di Bali untuk lebih aktif berkarya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di Bali agar masyarakat sunda yang ada di Bali bisa lebih diakui dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Menurut dia orang Sunda di Bali harus berkarya dan bisa membangun di daerah tempatnya berpijak dan ia juga meminta masyarakat asal Jabar di Bali bisa berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Masyarakat Bali asal Jawa Barat harus sukses dan bisa mengembangkan ekonomi di wilayahnya masing masing, sehingga Bali pun bisa berkembang dengan baik.? Jika sudah sukses silahkan kembali ke Jawa Barat? untuk berinvestasi," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Urang Sunda di Bali (Pusunda) Jaka Bandung mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan Gubernur Jawa Barat memenuhi acara ulang Tahun Pusunda Ke-10 di Bali.
Jaka menilai kedatangan orang nomor satu tersebut merupakan bentuk perhatian seorang kepala daerah terhadap masyarakat sunda yang ada di perantauan.?
"Alhamdulillah, tentunya ini hal yang sangat luar biasa bisa dihadiri Kang Aher selaku Gubernur Jawa Barat, karena membentuk komunitas urang sunda ini bukan hal yang mudah dan penuh dengan perjuangan," kata Jaka.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017