antarajabar - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Cianjur, Jawa Barat melakukan pembenahan perpustakaan daerah dalam upaya meningkatkan minat kunjungan ke perpustakaan.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Cianjur, Rika Ida Mustikawati di Cianjur, Senin mengatakan, minat warga ke perpustakaan selama ini sangat minim seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang dapat lebih mudah diakses.

"Kami tetap berkinginan buku menjadi referensi utama. Tahun ini programnya bagaimana minat baca di perpustakaan meningkat dan peran buku tidak tergantikan karena di buku hak cipta seseorang akan lebih dihormati," ucapnya.

Penataan perpustakaan daerah akan dibuat menarik, ada ruangan khusus untuk beberapa pengetahuan salah satunya sejarah Cianjur, ruangan khusus akan disediakan dan dipenuhi informasi seputar Cianjur dengan konsep yang artistik.

"Saat membaca di perpustakaan nantinya akan lebih nyaman karena konsepnya unik, teknologi pun akan digunakan. Sehingga keberadaan perpustakaan dapat membuat warga mau datang karena konsep yang antimainstream," kata dia.

Khusus untuk siswa SD dan SMP, ungkkap dia, akan disediakan sarana bermain dan berkumpul, sedangkan untuk siswa SMA/SMK dan mahasiswa disediakan sarana diskusi membedah ilmu dan pengetahuan.

Bahkan untuk menambah koleksi buku di perpustakaan tersebut, pihaknya akan mengajukan kerjasama dengan setiap perusahaan, bank dan lembaga lain termasuk dalam penataan.

"Bupati menyarankan agar tidak bergantung pada anggaran, tapi berkonsep membangun bersama dari kepedulian. Saat ini buku yang ada 7000 buku, tahun ini hanya menambahkan 1000 buku. Tahun ini kami akan jalin kerjasama untuk meningkatkan jumlah tersebut," katanya.

Dia menambahkan, ke depan rencananya perpustakaan akan buka akhir pekan karena banyak permintaan dari warga agar perpustakaan buka setiap hari. Namun pihaknya harus menyiapkan terlebih dahulu pustakawan karena jumlahnya masih minim.

"Ada rencana akhir pekan tetap buka, namun butuh proses. Ke depan pasti akan dilakukan agar minat baca warga lebih tinggi dan perpustakaan lebih ramai," katanya.


Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017