antarajabar - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan sejumlah alat berat sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam di jalur utama wilayah tersebut.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana pada wartawan Kamis, mengatakan, menghadapi musim penghujan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan personel dan alat berat di titik rawan bencana longsor.

"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, untuk menyiapkan personel dan alat berat di sejumlah daerah rawan longsor, terutama di jalur Puncak, agar saat terjadi bencana penanganan dapat dilakukan dengan cepat," katanya.

Sedangkan terkait berakhirnya operasi zebra 2017, pihaknya mencatat telah menjaring 7.502 pelanggar lalu lintas, dengan rincian sebanyak 6.289 pelanggar lalu lintas diberikan surat bukti pelanggaran dan 1.231 pelanggar diberikan surat teguran.

Selama pelaksanaan operasi lalu lintas yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama dua pekan itu, mayoritas pelanggar lalu lintas merupakan pengendara sepeda motor berusia antara 15-30 tahun.

"Untuk pelanggaran yang dominan ditemukan selama gelaran Operasi Zebra Lodaya 2017, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan pelindung kepala dan tidak melengkapi atau memiliki surat kelengkapan berkendara," katanya.

Pihaknya mengharapkan, dengan berakhirnya pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2017 dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin warga dalam berlalulintas. "Semoga ini menjadi perhatian penggendara, agar lebih memperhatikan aturan berlalulintas untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya," ucapnya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017