Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mendorong petugas humas dan pekerja media untuk memperhatikan komunikasi multimodal dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Sekretaris Badan Bahasa Ganjar Harimansah di Bandung, Jawa Barat, Rabu, menyatakan para pekerja media, khususnya yang bergerak di bidang humas dan publikasi, harus benar-benar memahami potensi bahasa.
“Para pekerja media di bidang humas dan publikasi terutama di Badan Bahasa harus memahami potensi bahasa secara mendalam. Dengan demikian, mereka dituntut untuk memberi perhatian khusus pada aspek-aspek multimodal dalam komunikasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan komunikasi di era digital saat ini semakin kompleks sehingga penggunaan komunikasi tidak cukup dengan kata-kata dalam praktiknya.
Ia menambahkan berbagai unsur visual lainnya, seperti gambar, jenis huruf, tata letak, dan warna, memengaruhi efektivitas komunikasi publik.
"Para pekerja media, khususnya di bidang humas dan publikasi Badan Bahasa, harus benar-benar memahami potensi bahasa tersebut. Terlebih pada unsur visual seperti gambar, jenis huruf, tata letak, dan warna," katanya.
Dia menjelaskan Badan Bahasa saat ini sedang melaksanakan kegiatan di Kota Bandung dalam rangka evaluasi kerja sama, kehumasan, dan publikasi.
Kegiatan ini untuk menampung berbagai masukan dan kritik dari masyarakat terhadap pengelolaan media sosial maupun siaran berita yang telah disampaikan publik.
Evaluasi juga dilakukan terhadap berbagai bentuk kerja sama yang selama ini telah dijalankan Badan Bahasa dengan melibatkan beragam pemangku kepentingan, seperti perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah, seniman, budayawan, sastrawan, dan pihak lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Bahasa dorong pekerja media perhatikan komunikasi multimodal
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025