Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta Palang Merah Indonesia (PMI) setempat memperkuat seluruh program kemanusiaan, terutama terkait kesiapsiagaan bencana dan layanan sosial, menyusul selesainya pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun 2025.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Kamis, mengatakan keberhasilan penggalangan dana tahun ini harus menjadi pendorong bagi PMI untuk meningkatkan aktivitas kemanusiaan di berbagai sektor, sekaligus memperluas jangkauan layanan agar lebih dirasakan masyarakat.
“Saya berharap hasil Bulan Dana PMI dapat membuat kinerja dan aktivitas PMI pada tahun mendatang semakin meningkat dan dikenal masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hasil Bulan Dana PMI harus dikelola secara transparan dan dipublikasikan secara luas, demi menjaga kepercayaan publik serta memastikan masyarakat mengetahui pemanfaatan dana yang mereka berikan.
Menurut Imron, PMI perlu melakukan evaluasi internal meski capaian kuantitatif penggalangan dana sudah menunjukkan hasil positif.
Ia menuturkan, upaya meningkatkan keberhasilan secara kualitatif harus dilakukan melalui sosialisasi, diseminasi informasi, dan penguatan peran PMI di tengah masyarakat.
Imron menegaskan, PMI sebagai institusi kemanusiaan harus terus memperbaiki kapasitas personal maupun kelembagaannya agar lebih siap menghadapi tantangan di lapangan, terutama saat terjadi bencana di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Peran perangkat daerah, camat, dan kepala desa pun sangat penting untuk mendorong keterlibatan masyarakat serta pihak swasta dalam mendukung program-program PMI,” katanya.
Pihaknya pun mendorong peningkatan koordinasi PMI dengan dinas terkait melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Cirebon, untuk menghadapi berbagai ancaman bencana yang memerlukan penanganan segera.
“Selesainya Bulan Dana PMI harus dapat meningkatkan kesadaran sosial masyarakat mengenai pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus memacu profesionalisme jajaran PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDM PMI Kabupaten Cirebon Dodi Kusuma menyampaikan pembukaan Bulan Dana PMI digelar pada 7 Oktober 2025 berdasarkan izin Bupati dan rekomendasi DPRD.
Ia menyebut target brutto penggalangan dana tahun ini mencapai Rp1,304 miliar, dengan target netto Rp1,173 miliar. Dari realisasi terakhir, terkumpul Rp988,31 juta atau 84,19 persen dari target.
Dodi menjelaskan pemasukan tersebut berasal dari spontanitas peserta pembukaan sebesar Rp3,18 juta dan hasil pengumpulan Bulan Dana sebesar Rp985,12 juta.
“Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada kolektor tercepat dan terbesar setoran sesuai keputusan panitia Bulan Dana PMI 2025,” katanya.
Ia mengakui beberapa hambatan masih muncul dalam kegiatan penggalangan dana, mulai dari keterbatasan SDM markas PMI, kurangnya komitmen sejumlah unit kerja, belum tergalinya potensi masyarakat secara optimal, hingga minimnya penggunaan QRIS.
“Meski begitu, kami memastikan seluruh hambatan berhasil diatasi sehingga pelaksanaan Bulan Dana PMI 2025 dapat berjalan lancar berkat dukungan panitia, koordinator, kolektor, serta seluruh pihak terkait,” tuturnya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025