Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjamin belasan siswa SMP di Kecamatan Tanggeung yang ditangkap karena diduga melakukan kekerasan terhadap pelajar lain mendapat pendampingan bersama dinas terkait.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin di Cianjur, Kamis, mengatakan sudah mendapat laporan ditangkapnya 14 orang siswa SMP di Tanggeung karena diduga terlibat aksi kekerasan jalanan yang menyebabkan siswa SMP Cikadu mengalami luka bacokan.
"Belasan siswa pelajar SMP di Tanggeung masih menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur. Selama menjalani proses hukum kami memastikan pemenuhan seluruh haknya diberikan termasuk pendampingan dan kelanjutan pendidikannya," kata dia.
Untuk memberikan pendampingan terhadap siswa yang terlibat aksi kekerasan jalanan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur.
Sehingga selama menjalani pemeriksaan hingga proses penyelidikan tuntas dilakukan, belasan siswa tersebut tetap mendapat pendampingan dan keberlanjutan pendidikan yang diberikan bersama dinas terkait.
Sedangkan untuk menekan angka kekerasan tidak kembali terjadi, pihaknya meminta guru, orang tua, dan warga sekitar melakukan pengawasan ketat terhadap siswa saat berada di luar sekolah dan saat berada di lingkungan tempat tinggal.
"Ini tanggung jawab bersama jangan sampai hal serupa kembali terulang, tingkatkan pengawasan dan perhatian pada anak meski berada di sekolah atau di rumah, komunikasi harus terjalin antar orang tua dan guru serta warga sekitar," katanya.
Sedangkan terkait kondisi dua orang korban kekerasan saat ini sudah mulai membaik dan masih menjalani proses rawat jalan karena luka yang diderita cukup parah di bagian kepala, di mana pihaknya meminta kordinator pendidikan dan guru rutin memberikan laporan.
"Kami juga meminta guru untuk memberikan pendampingan pembelajaran langsung ke rumah korban yang saat ini sudah pulang ke rumah namun masih menjalani proses rawat jalan," katanya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025