Antarajabar.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Bandung-Suci menyasar pasar-pasar tradisional di wilayah kerjanya agar lebih banyak menarik kepesertaan dari para pedagang.

Kepala BPJS-TK cabang Bandung-Suci, Suhedi mengatakan, pasar merupakan target untuk menyasar kepesertaan, mengingat tempat perbelanjaan tradisional ini dipenuhi aktifitas manusia.

"Karena memang kebanyakan bukan penerima upah ada di pasar. Kemudian pasar terlokalisir beda dengan pengojek, beberapa pangkalan hanya beberapa orang. Tapi satu pasar, ada ratusan pedagang, itu target kami," kata Suhedi di Pasar Palasari, Kota Bandung, Kamis.

Untuk tahun 2017, baru Pasar Palasari saja yang menjadi mitra BPJS-TK cabang Bandung Suci. Terlebih, Pasar Palasari menjadi proyek percontohan pasar sadar BPJS-TK.

Ke depan, kata dia, seluruh pasar di Kota Bandung akan menjadi target sasarannya, mengingat potensi pekerja bukan penerima upah begitu besar.

"Tahun ini satu (pasar). Ke depan ada pasar-pasar lain, tapi kita juga sudah melakukan sosialisasi walau tidak seperti di Palasari," katanya.

Menurut dia, selama ini, program BPJS-TK belum banyak menyentuh para pedagang di pasar yang masuk ke dalam bukan penerima upah (BPU). Mereka lebih mengenal BPJS kesehatan dibanding BPJS ketenagakerjaan.

Selain itu, kebanyakan mereka belum sadar akan manfaat yang didapat setelah mengikuti program BPJS-TK. Hal ini, kata dia, menjadi salah satu faktor belum terserapnya kepesertaan secara maksimal dari sektor informal.

Meski begitu, Ia tidak terlalu menargetkan jumlah serapan kepesertaan sektor informal yang ikut, akan tetapi yang lebih penting seluruh warga Bandung terjamin keselamatannya.

"Bukan masalah target tapi bagaimana kami memberikan perlindungan kepada semua warga Kota Bandung, yang mereka bekerja tetapi tidak punya majikan," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017