Antarajabar.com - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daops 3 Cirebon, Jawa Barat Krisbiyantoro mengatakan sampai saat ini truk tronton pembawa crane yang menghalangi perjalanan KA masih dievakuasi dan puluhan kereta api masih tertahan di beberapa stasiun.
"Kami masih berupayan untuk mengevakuasi tronton pembawa crane yang mogok itu," kata Kris saat dihubungi dari Cirebon, Minggu.
Kris menjelaskan, pihaknya dan para petugas kesulitan untuk mengevakuasi tronton tersebut, karena tidak ada derek yang mampu untuk mengangkatnya.
"Kami sudah meminta bantuan dari polsek setempat untuk mengevakuasi tronton dan crane yang mogok, namun sampai sekarang belum bisa, karena tidak ada derek yang bisa menarik beban yang berat," ujarnya lagi.
Kejadiannya, kata Kris, kondisi jalan di daerah tersebut meningkung dan panjang, sehingga truk tronton tidak sesuai dengan kondisi jalan.
Menurutnya, kendaraan truk tersebut sempat menabrak palang pintu, setelah berupaya untuk mundur karena tidak bisa jalan dengan kondisi kendaraan dan jalan yang tidak sesuai.
"Ketika mau mundur sirene perlintasan berbunyi tanda adanya kereta mau lewat, semakin panik itu sopir dan kemudian terperosok serta tidak bisa bergerak dan akhirnya mogok," katanya lagi.
Akibat kejadian tersebut, kata Kris, puluhan perjalanan KA yang akan ke Jakarta dan dari Jakarta tertahan di beberapa stasiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami masih berupayan untuk mengevakuasi tronton pembawa crane yang mogok itu," kata Kris saat dihubungi dari Cirebon, Minggu.
Kris menjelaskan, pihaknya dan para petugas kesulitan untuk mengevakuasi tronton tersebut, karena tidak ada derek yang mampu untuk mengangkatnya.
"Kami sudah meminta bantuan dari polsek setempat untuk mengevakuasi tronton dan crane yang mogok, namun sampai sekarang belum bisa, karena tidak ada derek yang bisa menarik beban yang berat," ujarnya lagi.
Kejadiannya, kata Kris, kondisi jalan di daerah tersebut meningkung dan panjang, sehingga truk tronton tidak sesuai dengan kondisi jalan.
Menurutnya, kendaraan truk tersebut sempat menabrak palang pintu, setelah berupaya untuk mundur karena tidak bisa jalan dengan kondisi kendaraan dan jalan yang tidak sesuai.
"Ketika mau mundur sirene perlintasan berbunyi tanda adanya kereta mau lewat, semakin panik itu sopir dan kemudian terperosok serta tidak bisa bergerak dan akhirnya mogok," katanya lagi.
Akibat kejadian tersebut, kata Kris, puluhan perjalanan KA yang akan ke Jakarta dan dari Jakarta tertahan di beberapa stasiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017