Antarajabar.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera menelusuri lebih lanjut untuk mengetahui penyebab Kinanti seorang anak usia 2,5 tahun yang lumpuh setelah mendapatkan vaksinasi Measles Rubella (MR).

Kepala Dinkes Garut Tenny Swara Rifai kepada wartawan di Garut, Rabu, mengatakan pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya, karena selama ini kelumpuhan itu baru diduga akibat vaksinasi.

Sementara, kata dia, anak yang menderita lumpuh mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut, untuk selanjutnya dirujuk ke RSHS Bandung.

"Perlu dirawat di Bandung supaya pemeriksaan kondisi medisnya jelas, karena alat-alatnya ada di sana," katanya.

Ia menyampaikan, sementara pasien anak itu belum dapat dibawa ke RSHS Bandung karena kondisi ruang perawatannya penuh.

"Sampai sekarang tidak bisa ke RSHS karena sedang penuh," katanya.

Sementara itu, Humas RSUD Dokter Slamet Garut, Lingga, mengatakan tidak dapat menjelaskan penyebab kelumpuhan anak tersebut karena merupakan kewenangan pihak tim medis.

"Kapasitas untuk menjawab itu ranahnya ada di kewenangan klinis dan kewenangan itu ada di dokter yang menangani langsung pasien tersebut," katanya.

Sebelumnya, keluarga dari pasien anak penderita lumpuh warga Kampung Kondangsari, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu itu mengeluhkan penyebab kelumpuhan setelah imunisasi MR.

Selanjutnya keluarga membawa anak tersebut ke RSUD Dokter Slamet untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017