Antarajabar.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, segala pembangunan di Kota Bandung sudah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam lima dasar Pancasila.
"Kita sebagai umat beragama memahami ada nikmat-nikmat Allah yang turun ke Kota Bandung tidak dengan cara mudah," ujar pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Senin.
Emil menjelaskan, dalam sila pertama, Kota Bandung sudah menerapkan program maghrib mengaji dan shubuh berjamaah. Tak hanya itu, para pimpinan dari wali kota hingga sekretaris daerah sering menyempatkan mendatangi masjid-masjid dalam program shubuh keliling.
"Kita juga ada Kampung toleransi misalkan, menjaga nilai-nilai kita ke program yang menjaga sila pertama," kata dia.
Kemudian untuk sila kedua, Emil menyontohkan, Pemkot Bandung beserta masyarakatnya telah membantu sesama yang tengah dilanda bencana maupun konflik. Seperti memberi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Gunung Agung Bali, Rohingya, maupun banjir bandang Garut.
Pada sila ketiga diwujudkan dengan penerapan program Bandung Masagi yakni pendidikan karakter di sekolah yang menerapkan ideologi kebangsaan, toleransi, kebersamaan.
Sementara sila keempat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Kota Bandung sangat solid. Sehingga setiap akan mengeluarkan keputusan selalu melalui berbagai komunikasi antarpimpinan daerah. Selain itu, setiap ada pergerakan yang membahayakan atau mencurigakan bisa diatasi melalui komunikasi.
Sila terakhir, Kota Bandung mencoba untuk adil bagi masyarakat tidak mampu dengan meluncurkan kredit melati dan perlindungan UKM yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Kesimpulannya kalau mau melihat sebuah kota yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam program-program yang inovatif di Bandung banyak sekali, salah satunya yang tadi disebutkan," katanya.
Emil berharap momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi sarana evaluasi diri sebagai pondasi untuk melahirkan kreativitas dan inovasi.
"Sehingga peringatan ini menjadi penguatan kolaborasi di antara kita sesuai peran dan kapasitas masing-masing demi mewujudkan Bandung yang aman dan sejahtera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kita sebagai umat beragama memahami ada nikmat-nikmat Allah yang turun ke Kota Bandung tidak dengan cara mudah," ujar pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Senin.
Emil menjelaskan, dalam sila pertama, Kota Bandung sudah menerapkan program maghrib mengaji dan shubuh berjamaah. Tak hanya itu, para pimpinan dari wali kota hingga sekretaris daerah sering menyempatkan mendatangi masjid-masjid dalam program shubuh keliling.
"Kita juga ada Kampung toleransi misalkan, menjaga nilai-nilai kita ke program yang menjaga sila pertama," kata dia.
Kemudian untuk sila kedua, Emil menyontohkan, Pemkot Bandung beserta masyarakatnya telah membantu sesama yang tengah dilanda bencana maupun konflik. Seperti memberi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Gunung Agung Bali, Rohingya, maupun banjir bandang Garut.
Pada sila ketiga diwujudkan dengan penerapan program Bandung Masagi yakni pendidikan karakter di sekolah yang menerapkan ideologi kebangsaan, toleransi, kebersamaan.
Sementara sila keempat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Kota Bandung sangat solid. Sehingga setiap akan mengeluarkan keputusan selalu melalui berbagai komunikasi antarpimpinan daerah. Selain itu, setiap ada pergerakan yang membahayakan atau mencurigakan bisa diatasi melalui komunikasi.
Sila terakhir, Kota Bandung mencoba untuk adil bagi masyarakat tidak mampu dengan meluncurkan kredit melati dan perlindungan UKM yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Kesimpulannya kalau mau melihat sebuah kota yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam program-program yang inovatif di Bandung banyak sekali, salah satunya yang tadi disebutkan," katanya.
Emil berharap momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi sarana evaluasi diri sebagai pondasi untuk melahirkan kreativitas dan inovasi.
"Sehingga peringatan ini menjadi penguatan kolaborasi di antara kita sesuai peran dan kapasitas masing-masing demi mewujudkan Bandung yang aman dan sejahtera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017