Antarajabar.com - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan  merilis angka partisipasi kepesertaan di Kota Bandung masih rendah, hanya 30 persen dari total angkatan kerja yang mencapai sekitar 1,2 juta orang.

"Total hingga September sekitar 336.000 orang itu dari sektor penerima upah dan bukan penerima upah. Kalau potensi lebih dari satu juta orang, itu menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik). Jadi sangat rendah," ujar kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Bandung-Suci, Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jabar,  Suhedi, di Bandung, Senin.

Suhedi mengatakan, rendahnya jumlah partisipasi tersebut disebabkan belum sadarnya masyarakat maupun pengusaha dalam menjaminkan keselamatan para pekerjannya.

Menurut dia,  BPJS-TK telah mendatangi sejumlah perusahaan dan masyarakat. Akan tetapi, tanggapan mereka tidak begitu terlalu antusias dalam mengikuti jaminan sosial tersebut.

"Tingkat kesadaran pemberi kerja atau perusahaan merasa BPJS menjadi beban. Sebetulnya itu bukan beban tapi kewajiban  pemberi kerja kepada  pekerja. Di sisi lain, masyarakat pun baru akan sadar ketika terjadi musibah," katanya.

Meski begitu, ia akan terus melakukan sosialisasi dengan iklan-iklan serta mendatangi sasaran kerja, sehingga target kepesertaan yang mencapai 116.000 orang hingga akhir tahun 2017 dapat terealisasi.

"Kalau idealnya jumlah 1,2 juta orang bisa tapi realistisnya kita targetkan 116.000 dari sektor PU dan BPU," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan sektor penerima upah (PU), Bimo Prasetyo menambahkan, rincian kepesertaan dari sektor PU hingga September baru mencapai 302.390 orang. Ia menargetkan hingga akhir tahun 2017, total kepesertaan dapat mencapai 370.000 orang.

"Jadi kita terus berupaya meningkatkan. Target kita 1,2 juta angkatan kerja seyogiyanya kalau secara universal. Karena  angkatan kerja bukan hanya yang bekerja di perusahaan saja, tapi yang sulit itu yang perorangan," katanya.

Di sisi lain, justru sektor BPU menjadi yang tertinggi perolehannya berdasarkan target kepesertaan di tahun 2017. Kepala bidang pemasaran BPJS Ketenagakerjaan sektor bukan penerima upah (BPU), Ratna Manurung menjelaskan saat ini peserta dari BPU telah mencapai 22.962 orang.

Jumlah tersebut menurutnya telah memenuhi dari total target yang ditentukan hanya 16.000 pekerja informal per 2017. Kebanyakan yang menjadi peserta dari para pengemudi kendaraan online yang kini keberadaannya tengah menjamur di Kota Bandung.

"Melebihi target setahun sudah mencapai 140 persen. Tahun ini paling banyak dari driver online, sampai 8.000-an peserta," katanya. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017