Antarajabar.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSK) Cianjur, Jawa Barat mencatat baru 60 persen perusahaan yang mendaftarkan karyawannya untuk mendapat perlindungan jaminan sosial di daerah itu.

"Data tersebut menunjukan kesadaran perusahaan di Cianjur untuk mendaftarkan karyawannya dilindungi jaminan sosial masih rendah" kata Humas BPJS Ketenagakerjaan KCP Cianjur, Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jabar,  Parjan di Cianjur, Selasa.

Dia menjelaskan hingga bulan september, baru 479 perusahaan di Cianjur yang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan meliputi 38.176 pekerja.

"Masih terbilang sangat rendah atau minimnya perusahaan yang ada di Cianjur untuk mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, dibandingkan kota lain," katanya.

Sedangkan jumlah klaim BPJS Ketenagakerjaan KCP Cianjur bulan ini, untuk jaminan hari tua mencapai 5.910 kasus, jaminan kematian 49 kasus, jaminan kecelakaan kerja 28 kasus dan jaminan pensiun tercatat 87 kasus.

Sedangkan terkait kurangnya sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk ke wilayah selatan, pihaknya membantah belum melakukan hal tersebut karena sudah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk membantu sosialisasi.

"Untuk sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, tentu saja kami selalu lakukan di manapun ada kesempatan termasuk saat diundang ke berbagai wilayah di selatan beberapa waktu yang lalu," katanya.

Dia menambahkan sosialisasi yang dilakukan dapat menjaring karyawan perkebunan di Cianjur Selatan, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita giat melakukan sosilisasi ke Cianjur Selatan. Sebagai bukti hampir semua perkebunan yang ada di sana sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017