Antarajabar.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Garut berhasil menyerap 2.400-an guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan dengan jaminan kecelakaan kerja dan kematian.

"Kita saat ini sedang melakukan sosialisasi kepada guru honorer di Garut, dan hingga Agustus tercatat sudah ada 2.400-an menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Garut, Kanwil Jabar, Cecep Hendra kepada Antara di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, guru honorer yang ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu baru sebagian, targetnya sekitar lima ribuan guru di Kabupaten Garut.

BPJS Ketenagekerjaan, kata dia, terus berupaya mensosialisasikan program manfaat dan keuntungan bagi guru honorer yang menjadi peserta program jaminan sosial tersebut melalui berbagai acara termasuk asosiasi guru.

"Kami melakukan pendekatan melalui organisasi atau asosiasi guru yang ada di Garut, agar mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Ia menyebutkan, guru honorer peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan dua jaminan yakni kecelakaan tenaga kerja dan kematian, sedangkan jaminan hari tua sementara belum dapat dimasukan.

"Sementara kita masukan ke program kematian dan jaminan kecelakaan, sedangkan jaminan hari tua sementara belum," katanya.

Ia menjelaskan, manfaat guru honorer masuk program BPJS Ketenagakerjaan yakni untuk memberikan ketenangan selama bekerja.

BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, menjamin peserta dari mulai berangkat, saat bekerja hingga kembalinya bekerja, bahkan memberikan santunan sebesar Rp24 juta apabila meninggal dunia.

"Kalau terjadi kecelakaan akan dijamin penanganan medisnya, kalau pun meninggal nanti ada santunan, itu salah satu manfaatnya," kata Cecep.

Ia menambahkan, selama berjalannya program kepesertaan guru honorer di Garut, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyalurkan santunan kepada ahli waris dari guru peserta BPJS.

"Selama ini sudah ada dua orang guru mendapat santunan yang diberikan kepada ahli waris," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017